GRESIK – JajaranTim Reskrim Polsek Duduksampeyan terus memburu pelaku lain kasus pembobolan minimarket di Desa Samirplapan. Polisi sudah mengantongi lokasi pelaku berinisial A tersebut dari keterangan pelaku Mohammad Sukriyadi, 37, asal Sumberwringin, Bondowoso yang lebih dahulu tertangkap.
Kapolsek Duduksampyan AKP Sugeng Ari Putra mengungkapkan seluruh anggota reskrimnya sudah diterjunkan untuk menangkap pelaku berinisial A tersebut. “Saat ini anggota kami sudah berada di Kabupaten Sidoarjo untuk mencari keberadaan pelaku,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, A bersama Moh. Sukriyadi membobol Alfamart di Duduksampeyan dengan menggunakan satu besi linggis pada hari Rabu (3/1) dini hari. Namun, aksinya gagal setelah dipergoki oleh tiga orang karyawan minimarket yang masih berada di lokasi.
Sukriyadi kemudian dibekuk polisi saat sembunyi di area tambak jarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Para pelaku meninggalkan jejak berupa satu unit mobil yang digunakan untuk beraksi.
Perlu diketahui pelaku sudah berkali-kali beraksi. Mulai di Kabupaten Madiun, Lamongan dan terkahir di Gresik. (yud/rof)
GRESIK – JajaranTim Reskrim Polsek Duduksampeyan terus memburu pelaku lain kasus pembobolan minimarket di Desa Samirplapan. Polisi sudah mengantongi lokasi pelaku berinisial A tersebut dari keterangan pelaku Mohammad Sukriyadi, 37, asal Sumberwringin, Bondowoso yang lebih dahulu tertangkap.
Kapolsek Duduksampyan AKP Sugeng Ari Putra mengungkapkan seluruh anggota reskrimnya sudah diterjunkan untuk menangkap pelaku berinisial A tersebut. “Saat ini anggota kami sudah berada di Kabupaten Sidoarjo untuk mencari keberadaan pelaku,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, A bersama Moh. Sukriyadi membobol Alfamart di Duduksampeyan dengan menggunakan satu besi linggis pada hari Rabu (3/1) dini hari. Namun, aksinya gagal setelah dipergoki oleh tiga orang karyawan minimarket yang masih berada di lokasi.
Sukriyadi kemudian dibekuk polisi saat sembunyi di area tambak jarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Para pelaku meninggalkan jejak berupa satu unit mobil yang digunakan untuk beraksi.
Perlu diketahui pelaku sudah berkali-kali beraksi. Mulai di Kabupaten Madiun, Lamongan dan terkahir di Gresik. (yud/rof)
