GRESIK – Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau pelengsengan di Dusun Ngering, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme mendapat sorotan dari masyarakat. Bagaimana tidak, TPT yang baru saja dibangun tersebut sudah ambrol. Salah satu organisasi masyarakat (ormas) berencana melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum.
“Akan kami tindaklanjuti ke aparat penegak hukum, biar jelas apa ada unsur pidana korupsinya atau tidak,” ujar Aris Gunawan, ketua salah satu ormas.
Lebih lanjut Aris menjelaskan ambrolnya TPT tersebut disebabkan oleh kualitas pengerjaan yang diduga tidak sesuai spek. Aris enggan merinci lebih jauh terkait hal tersebut, sebab semua data akan disertakan dalam laporannya.
“Sumber dana dari TPT ini, informasi yang kami peroleh berasal dari BK (bantuan keuangan) sebesar kurang lebih Rp 400 juta. Dari fisik pembangunannya, pekerjaan TPT ini baru dibangun. Anehnya bisa ambrol,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun dana yang dibuat untuk membangun plengsengan yang ambrol berasal dari belanja Bantuan Keuangan Khusus untuk Pemerintah Desa pada tahun 2020 dialokasikan Rp 125.621.606.000, dengan realisasi Rp 125.166.606.000. (yud/rof)