GRESIK – Ratusan pengunjung Cafe Prambanan Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng lari kocar kacir saat kendaraan patroli dari Satlantas Polres Gresik dan Satgas Covid-19 Benjeng mendatangi mereka. Polisi mendatangi cafe yang baru diresmikan itu setelah mendapatkan informasi jika ada konser disk jockey (DJ) yang mengundang ratusan massa.
Kedatangan tim Satgas Covid-19 Benjeng diperintah langsung Komandan Satgas Covid 19 yang juga Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Informasi yang dihimpun di lapangan, kafe yang berada di tepi Jalan Raya Kedungrukem, Kecamatan Benjeng tersebut buka seperti biasa. Namun sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba pihak pengelola menggelar alunan house music yang menghentak. Sejumlah remaja dan warga sekitar mendatangi kafe tersebut dan nongkrong. Ironisnya, pengunjung tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Keramaian itu rupanya direkam tim pemantau Benjeng. Hasil laporannya terlihat ratusan pengunjung berdesakan dan tidak mengenakan masker. Mereka duduk bergerombol di meja-meja tamu. Video rekaman tersebut disampaikan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik.
Bupati Sambari yang melihat video tersebut segera memerintahkan Satgas Covid-19 mendatangi kafe tersebut dan memastikan kebenaran informasi. Tim Satgas Covid Benjeng dipimpin Camat Benjeng Suryo Wibowo bergerak bersama anggota trantib, koramil, puskesmas dan Polsek Benjeng. Pengunjung kaget dan lari kocar-kacir. Motor ditinggal dan lari di gang sempit. “Kami datang pukul 19.30 dan melihat memang ada keramaian di kafe Prambanan ini. Kami mengecek kegiatan tersebut tidak memiliki izin pengumpulan massa dan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Camat Benjeng, Suryo.
Terpisah, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya memerintahkan Satgas Covid-19 Benjeng untuk membubarkan pengunjung kafe yang melanggar protokol kesehatan. “Penyelenggara kafe yang melanggar aturan segera kami tindak, pengunjung kafe juga dibubarkan. Selanjutnya penanganan kafe yang melanggar ini akan dilakukan Kecamatan Benjeng,” tandas Sambari. (fir/han)
GRESIK – Ratusan pengunjung Cafe Prambanan Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng lari kocar kacir saat kendaraan patroli dari Satlantas Polres Gresik dan Satgas Covid-19 Benjeng mendatangi mereka. Polisi mendatangi cafe yang baru diresmikan itu setelah mendapatkan informasi jika ada konser disk jockey (DJ) yang mengundang ratusan massa.
Kedatangan tim Satgas Covid-19 Benjeng diperintah langsung Komandan Satgas Covid 19 yang juga Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Informasi yang dihimpun di lapangan, kafe yang berada di tepi Jalan Raya Kedungrukem, Kecamatan Benjeng tersebut buka seperti biasa. Namun sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba pihak pengelola menggelar alunan house music yang menghentak. Sejumlah remaja dan warga sekitar mendatangi kafe tersebut dan nongkrong. Ironisnya, pengunjung tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Keramaian itu rupanya direkam tim pemantau Benjeng. Hasil laporannya terlihat ratusan pengunjung berdesakan dan tidak mengenakan masker. Mereka duduk bergerombol di meja-meja tamu. Video rekaman tersebut disampaikan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik.
Bupati Sambari yang melihat video tersebut segera memerintahkan Satgas Covid-19 mendatangi kafe tersebut dan memastikan kebenaran informasi. Tim Satgas Covid Benjeng dipimpin Camat Benjeng Suryo Wibowo bergerak bersama anggota trantib, koramil, puskesmas dan Polsek Benjeng. Pengunjung kaget dan lari kocar-kacir. Motor ditinggal dan lari di gang sempit. “Kami datang pukul 19.30 dan melihat memang ada keramaian di kafe Prambanan ini. Kami mengecek kegiatan tersebut tidak memiliki izin pengumpulan massa dan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Camat Benjeng, Suryo.
Terpisah, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya memerintahkan Satgas Covid-19 Benjeng untuk membubarkan pengunjung kafe yang melanggar protokol kesehatan. “Penyelenggara kafe yang melanggar aturan segera kami tindak, pengunjung kafe juga dibubarkan. Selanjutnya penanganan kafe yang melanggar ini akan dilakukan Kecamatan Benjeng,” tandas Sambari. (fir/han)
