GRESIK – Amat ,44, warga asal Desa Karang kedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal dunia di depan toko milik Munaam, 39,0 tepatnya di RT 03/RW 03 Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom. Penjual kerupuk itu diduga meregang nyawa lantaran serangan jantung.
Kapolsek Wringinanom AKP Kristianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi Minggu (2/1). Awalnya, korban mengantar kerupuk dagangannya ke toko tersebut. Setelah itu, korban beristirahat dengan duduk di depan toko.
“Tak lama kemudian korban berteriak meminta tolong diduga penyakit jantungnya kambuh. Kemudian ditolong saksi Munaam,” ujarnya, Senin (3/1).
Kristianto menjelaskan korban yang tergeletak di depan toko saat didekati saksi, Amat dalam kondisi sudah meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong dan kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korbam. Menurut keterangan adik kandung korban, kakaknya mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga sudsh menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya. (yud/rof)
GRESIK – Amat ,44, warga asal Desa Karang kedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal dunia di depan toko milik Munaam, 39,0 tepatnya di RT 03/RW 03 Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom. Penjual kerupuk itu diduga meregang nyawa lantaran serangan jantung.
Kapolsek Wringinanom AKP Kristianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi Minggu (2/1). Awalnya, korban mengantar kerupuk dagangannya ke toko tersebut. Setelah itu, korban beristirahat dengan duduk di depan toko.
“Tak lama kemudian korban berteriak meminta tolong diduga penyakit jantungnya kambuh. Kemudian ditolong saksi Munaam,” ujarnya, Senin (3/1).
Kristianto menjelaskan korban yang tergeletak di depan toko saat didekati saksi, Amat dalam kondisi sudah meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong dan kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korbam. Menurut keterangan adik kandung korban, kakaknya mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga sudsh menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya. (yud/rof)
