26 C
Gresik
Thursday, 1 June 2023

Ngaku Kenal Pejabat, Rizky Tipu Pencari Kerja hingga Rp 400 Juta

GRESIK – Nama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dicatut dalam modus penipuan rekrutmen ketenagakerjaan baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan. Bahkan, ada yang diiming-imingi untuk masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik dengan membayar Rp 25 juta.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku mengaku dekat dengan pejabat-pejabat di Gresik, yang notabenenya untuk memuluskan masuk kerja di perusahaan.

“Dengan modusnya itu bisa menarik warga atau korban, untuk bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar maupun kecil di wilayah Manyar khususnya,” ujarnya, Jumat (28/10).

Windu menjelaskan para korban yang diiming-iming untuk masuk kerja dan diharuskan membayar uang mencapai jutaan rupiah. “Kerugian korban sementara ini jika ditotal mencapai nominal sekitar Rp 400 juta,” jelasnya.

Baca Juga ; Maling Motor Berkeliaran di GKB, Polres Gresik Giat Patroli

Kebanyakan korban berasal dari Gresik, khususnya di Kecamatan Manyar. Ada beberapa korban juga yang berasal dari luar kota di antaranya yakni Kediri, Bojonegoro, dan Lamongan.

“Total korban sejauh ini sekitar 100 orang lebih sedikit. Mungkin juga bisa bertambah lagi. Karena di sini perusahaan cukup berkembang dan banyak sekali. Untuk itu akan kami dalami lagi,” ungkapnya.

GRESIK – Nama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dicatut dalam modus penipuan rekrutmen ketenagakerjaan baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan. Bahkan, ada yang diiming-imingi untuk masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik dengan membayar Rp 25 juta.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku mengaku dekat dengan pejabat-pejabat di Gresik, yang notabenenya untuk memuluskan masuk kerja di perusahaan.

“Dengan modusnya itu bisa menarik warga atau korban, untuk bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar maupun kecil di wilayah Manyar khususnya,” ujarnya, Jumat (28/10).

-

Windu menjelaskan para korban yang diiming-iming untuk masuk kerja dan diharuskan membayar uang mencapai jutaan rupiah. “Kerugian korban sementara ini jika ditotal mencapai nominal sekitar Rp 400 juta,” jelasnya.

Baca Juga ; Maling Motor Berkeliaran di GKB, Polres Gresik Giat Patroli

Kebanyakan korban berasal dari Gresik, khususnya di Kecamatan Manyar. Ada beberapa korban juga yang berasal dari luar kota di antaranya yakni Kediri, Bojonegoro, dan Lamongan.

“Total korban sejauh ini sekitar 100 orang lebih sedikit. Mungkin juga bisa bertambah lagi. Karena di sini perusahaan cukup berkembang dan banyak sekali. Untuk itu akan kami dalami lagi,” ungkapnya.

Most Read

Berita Terbaru