Bea Cukai Bongkar Sindikat Rokok Polos yang Beroperasi di Medsos
SINERGITAS: Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto bersama Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik, Widjajani Lestari (kanan) dan Kasubag Media Bagian Humas Pemkab Gresik Abd. Manan menunjukkan hasil tangkapan rokok polos. (Firman/ Radar Gresik)
GRESIK – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Gresik berhasil membongkar sindikat pengedar rokok tanpa dilengkapi pita cukai. Ratusan ribu rokok polos tersebut diperoleh dari hasil patroli cyber atau pemantauan melalui media sosial.
Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismuljanto mengungkapkan berbagai modus operandi dilakukan oleh pengedar rokok polos demi melancarkan aksinya. Salah satunya dengan menjual barangnya di media sosial untuk mengelabui petugas.
“Kami mendapatkan informasi ada yang menjual rokok dengan harga murah dari salah satu ASN Pemkab Gresik. Selanjutnya kami pancing pelaku dengan membeli rokok yang dijual. Ternyata tidak dilengkapi pita cukai,” kata Bier Budy Kismuljanto.
Dari hasil operasi cyber ini, Bea Cukai Gresik berhasil menyita 381.880 rokok polos jenis sigaret kretek mesin (SKM) dengan 16 merek senilai hampir Rp 400 juta. Sehingga kerugian negara akibat ulah pelaku mencapai Rp 274 juta lebih.
“Kami mengamankan dua pelaku inisial T dan A. Mereka pelaku yang menyimpan rokoknya disebuah gudang di Gresik dan Lamongan. Jika melihat jenis rokoknya SKM maka pelaku cukup niat menjalankan bisnis yang bisa merugikan negara ini,” imbuh Bier.
Dengan adanya temuan ini diharapkan mampu memberikan efek jera terhadap pelaku tindak pidana, sekaligus memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai peredaran rokok ilegal. “Ancaman bagi pengedar bisa dijerat pidana 1 tahun dan maksimal 5 tahun penjara,” tandas Bier.
BERANTAS ROKOK POLOS: Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto berkomitmen untuk memerangi pengedar rokok polos di wilayahnya. (Firman/Radar Gresik)
Di tempat sama, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik, Widjajani Lestari berkomitmen untuk mendukung langkah Bea Cukai Gresik dalam memberantas peredaran rokok polos di Gresik. “Ini merupakan keberhasilan yang pertama dari bentuk sinergitas antara Pemkab Gresik dan Bea Cukai. Kami akan terus memberikan dukungan,” pungkasnya. (fir/han)
GRESIK – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Gresik berhasil membongkar sindikat pengedar rokok tanpa dilengkapi pita cukai. Ratusan ribu rokok polos tersebut diperoleh dari hasil patroli cyber atau pemantauan melalui media sosial.
Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismuljanto mengungkapkan berbagai modus operandi dilakukan oleh pengedar rokok polos demi melancarkan aksinya. Salah satunya dengan menjual barangnya di media sosial untuk mengelabui petugas.
“Kami mendapatkan informasi ada yang menjual rokok dengan harga murah dari salah satu ASN Pemkab Gresik. Selanjutnya kami pancing pelaku dengan membeli rokok yang dijual. Ternyata tidak dilengkapi pita cukai,” kata Bier Budy Kismuljanto.
-
Dari hasil operasi cyber ini, Bea Cukai Gresik berhasil menyita 381.880 rokok polos jenis sigaret kretek mesin (SKM) dengan 16 merek senilai hampir Rp 400 juta. Sehingga kerugian negara akibat ulah pelaku mencapai Rp 274 juta lebih.
“Kami mengamankan dua pelaku inisial T dan A. Mereka pelaku yang menyimpan rokoknya disebuah gudang di Gresik dan Lamongan. Jika melihat jenis rokoknya SKM maka pelaku cukup niat menjalankan bisnis yang bisa merugikan negara ini,” imbuh Bier.
Dengan adanya temuan ini diharapkan mampu memberikan efek jera terhadap pelaku tindak pidana, sekaligus memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai peredaran rokok ilegal. “Ancaman bagi pengedar bisa dijerat pidana 1 tahun dan maksimal 5 tahun penjara,” tandas Bier.
BERANTAS ROKOK POLOS: Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto berkomitmen untuk memerangi pengedar rokok polos di wilayahnya. (Firman/Radar Gresik)
Di tempat sama, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik, Widjajani Lestari berkomitmen untuk mendukung langkah Bea Cukai Gresik dalam memberantas peredaran rokok polos di Gresik. “Ini merupakan keberhasilan yang pertama dari bentuk sinergitas antara Pemkab Gresik dan Bea Cukai. Kami akan terus memberikan dukungan,” pungkasnya. (fir/han)