GRESIK – Polisi memeriksa berapa saksi – saksi terkait kasus dugaan kecelakaan kerja yang dialami Moch. Arifin ,35, seorang sekuriti PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS), Kecamatan Manyar. Diketahui, Warga Dusun Gading, RT 03 RW 06, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean itu ditemukan meregang nyawa terjebur di area tempat pengelolahan limbah milik perusahaannya.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan kasus tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Gresik. “Masih memeriksa berapa saksi – saksi oleh anggota kami, ” ungkapnya.
Saat ini pihaknya melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Dipaparkannya, kejadian  laka kerja tersebut terjadi Minggu (29/1) pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban Moch. Arifin bertugas melakukan patroli untuk melakukan pengecekan di area Pengelolaan limbah milik PT KIAS. Korban terjebur masuk ke pengelolahan limbah dengan suhu 60 derajat celcius hingga meninggal dunia dengan kondisi badan melepuh.
Baca Juga :Â Tubuh Melepuh, Sekuriti Terjebur ke Limbah Bersuhu 60 Derajat CC
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno menambahkan, saat itu korban memeriksa lokasi perusahaan (patroli) di sekitar perusahaan. Korban tidak mengikuti jalur yang semestinya, namun mengambil jalan pintas berjalan di atas tembok pembatas kolam dengan kondisi hujan.
“Diduga korban terpleset masuk ke dalam kolam pengelolaan limbah,” pungkasnya.(yud/han)
GRESIK – Polisi memeriksa berapa saksi – saksi terkait kasus dugaan kecelakaan kerja yang dialami Moch. Arifin ,35, seorang sekuriti PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS), Kecamatan Manyar. Diketahui, Warga Dusun Gading, RT 03 RW 06, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean itu ditemukan meregang nyawa terjebur di area tempat pengelolahan limbah milik perusahaannya.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan kasus tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Gresik. “Masih memeriksa berapa saksi – saksi oleh anggota kami, ” ungkapnya.
Saat ini pihaknya melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Dipaparkannya, kejadian  laka kerja tersebut terjadi Minggu (29/1) pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban Moch. Arifin bertugas melakukan patroli untuk melakukan pengecekan di area Pengelolaan limbah milik PT KIAS. Korban terjebur masuk ke pengelolahan limbah dengan suhu 60 derajat celcius hingga meninggal dunia dengan kondisi badan melepuh.
Baca Juga :Â Tubuh Melepuh, Sekuriti Terjebur ke Limbah Bersuhu 60 Derajat CC
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno menambahkan, saat itu korban memeriksa lokasi perusahaan (patroli) di sekitar perusahaan. Korban tidak mengikuti jalur yang semestinya, namun mengambil jalan pintas berjalan di atas tembok pembatas kolam dengan kondisi hujan.
“Diduga korban terpleset masuk ke dalam kolam pengelolaan limbah,” pungkasnya.(yud/han)
