GRESIK – Inovasi Tarso Sagito sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tidak pernah berhenti. Hampir seluruh OPD yang pernah dipimpinnya punya gebrakan baru.
Terbaru, di Dinas Perhubungan (DIshub) Kabupaten Gresik, Tarso berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat parkir elektronik. Bahkan, inovasi yang bikin heboh sebelumnya yakni Tarso mengusulkan pembangunan rest area di tiga wilayah Kabupaten Gresik. Usulan ini digadang-gadang akan mampu mengurai kemacetan yang terjadi setiap pagi dan sore hari
“Banyak juga masalah di perhubungan ini, seperti e-parkir, kecametan, parkir liar dan lain sebagainya. Pastinya selalu kami selesaikan satu per satu, dilakukan pengawasan secara intensif supaya tetap ada control di masyarakat,” kata Tarso.
Soal e-parkir, lanjut Tarso, dirinya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh tukang parkir, asosiasi hingga warga supaya menggunakan pembayaran secara elektronik. “Pastinya kami terus sosialisasi, ya meski cukup berat karena masyarakat sudah terbiasa bayar tunai,” kata Tarso.
baca juga : Muhammad Perjuangkan Peningkatan Anggaran Kesehatan dan Pendidikan
Dirinya memang sering melakukan analisa terhadap persoalan perhubungan di Gresik. Misalnya, ia melakukan analisia untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di wilayah Pantura dan Menganti. Penyebab kemacetan didominasi dari banyaknya truk yang parkir sembarangan karena pembatasan jam operasional saat pagi dan sore hari. (fir/han)
GRESIK – Inovasi Tarso Sagito sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tidak pernah berhenti. Hampir seluruh OPD yang pernah dipimpinnya punya gebrakan baru.
Terbaru, di Dinas Perhubungan (DIshub) Kabupaten Gresik, Tarso berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat parkir elektronik. Bahkan, inovasi yang bikin heboh sebelumnya yakni Tarso mengusulkan pembangunan rest area di tiga wilayah Kabupaten Gresik. Usulan ini digadang-gadang akan mampu mengurai kemacetan yang terjadi setiap pagi dan sore hari
“Banyak juga masalah di perhubungan ini, seperti e-parkir, kecametan, parkir liar dan lain sebagainya. Pastinya selalu kami selesaikan satu per satu, dilakukan pengawasan secara intensif supaya tetap ada control di masyarakat,” kata Tarso.
Soal e-parkir, lanjut Tarso, dirinya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh tukang parkir, asosiasi hingga warga supaya menggunakan pembayaran secara elektronik. “Pastinya kami terus sosialisasi, ya meski cukup berat karena masyarakat sudah terbiasa bayar tunai,” kata Tarso.
baca juga : Muhammad Perjuangkan Peningkatan Anggaran Kesehatan dan Pendidikan
Dirinya memang sering melakukan analisa terhadap persoalan perhubungan di Gresik. Misalnya, ia melakukan analisia untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di wilayah Pantura dan Menganti. Penyebab kemacetan didominasi dari banyaknya truk yang parkir sembarangan karena pembatasan jam operasional saat pagi dan sore hari. (fir/han)
