GRESIK – Pariwisata dan lingkungan menjadi hal yang tak terpisahkan. Hal tersebut yang melatar belakangi Imam Wahyudi, Pembina Kampung Kreasi Sidokumpul terus menyosialisasikan berbagai programnya.
Berbagai program yang telah berjalan ialah kegiatan ngopi bayar pakai sampah, pendampingan berbagai program, serta kampung iklim. Selain itu Wahyu juga aktif sebagai salah satu pengurus Pokdarwis Kabupaten Gresik. Wahyu sering membantu rekan sesama pokdarwis di desa-desa. Salah satu program unggulan yang sedang digagas ialah menjadikan desa sebagai tempat wisata yang tidak mengabaikan lingkungan.
“Saya selalu mengajak para rekan pokdarwis untuk peduli terhadap lingkungan untuk bisa mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Baca Juga :Â Kamila Rosida Optimistis Pasar Kuliner Gresik Utara Menjanjikan
Pria 42 tahun itu selalu menekankan bahwa lingkungan yang ada dan ditempati pada dasarnya adalah pinjaman dari anak cucu. Â “Maka sudah selayaknya kita kembalikan dalam keadaan yang baik dan terjaga,” terang Wahyu.
Diharapkannya dengan kepedulian tersebut ekonomi masyarakat semakin meningkat. Selain adanya pariwisata baru, lingkungan juga akan tetap terjaga. (rir/han)
GRESIK – Pariwisata dan lingkungan menjadi hal yang tak terpisahkan. Hal tersebut yang melatar belakangi Imam Wahyudi, Pembina Kampung Kreasi Sidokumpul terus menyosialisasikan berbagai programnya.
Berbagai program yang telah berjalan ialah kegiatan ngopi bayar pakai sampah, pendampingan berbagai program, serta kampung iklim. Selain itu Wahyu juga aktif sebagai salah satu pengurus Pokdarwis Kabupaten Gresik. Wahyu sering membantu rekan sesama pokdarwis di desa-desa. Salah satu program unggulan yang sedang digagas ialah menjadikan desa sebagai tempat wisata yang tidak mengabaikan lingkungan.
“Saya selalu mengajak para rekan pokdarwis untuk peduli terhadap lingkungan untuk bisa mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Baca Juga :Â Kamila Rosida Optimistis Pasar Kuliner Gresik Utara Menjanjikan
Pria 42 tahun itu selalu menekankan bahwa lingkungan yang ada dan ditempati pada dasarnya adalah pinjaman dari anak cucu. Â “Maka sudah selayaknya kita kembalikan dalam keadaan yang baik dan terjaga,” terang Wahyu.
Diharapkannya dengan kepedulian tersebut ekonomi masyarakat semakin meningkat. Selain adanya pariwisata baru, lingkungan juga akan tetap terjaga. (rir/han)
