32 C
Gresik
Saturday, 10 June 2023

Moh Huri Kembangkan Kreativitas Batik di Pelajar

GRESIK – Nama Moh Huri sebagai seniman batik sudah mendunia. Mengusung Batik Sapu Lidi Isokuiki, Moh Huri kini tidak hanya menularkan kemampuan batiknya kepada para ibu-ibu di sekitar rumahnya, juga kepada pelajar di SMA Sunan Giri Menganti. Bahkan, di sekolah tersebut Hudi membuka program unggulan kewirausahaan  kreasi batik.

“Ini (batik,red) program andalan SMA Sunan Giri.  Dimana sudah jadi Iconnnya  SMA Sunan Giri..  Semua siswa dari kelas X sampai XII terlibat semua dan bisa membatik semua. Anak-anak kadang pulang sampai pukul 17.00 WIB, kemudian mereka membantik secara bergantian,” kata alumni Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Sebagai guru seni budaya di sekolah tersebut, karya batik lulusan Jepang itu sudah diakui Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bahkan, karyanya mendapat bantuan dari Kemendikbud Pusat Jakarta. Aktivitas membatik tradisional sudah digeluti Huri sejak 2006. Dirinya mulai menggeluti  batik kontemporer dengan sapu lidi mulai 2018. Hingga, akhirnya 2019 memberdayakan ibu-ibu PKK di kampungnya. Karya-karyanya sudah sering diliput berbagai media baik nasional mauun internasional. Tahun 2022, dirinya mengadakan workshop Batik Jumputan Karang Taruna se-kecamatan Benjeng yg merupakan program Batikisasi Pemuda Gresik.

Baca Juga : Triasmono Adopsi Metode Montessori dalam Pembelajaran di Sekolah

“Saat pandemi 2022, saya memberdayakan ibu-ibu kampung yang terdampak pandemi Covid-19, alhamdulillah sampai sekarang mereka masih berkarya,” kata Huri. (rir/han)

GRESIK – Nama Moh Huri sebagai seniman batik sudah mendunia. Mengusung Batik Sapu Lidi Isokuiki, Moh Huri kini tidak hanya menularkan kemampuan batiknya kepada para ibu-ibu di sekitar rumahnya, juga kepada pelajar di SMA Sunan Giri Menganti. Bahkan, di sekolah tersebut Hudi membuka program unggulan kewirausahaan  kreasi batik.

“Ini (batik,red) program andalan SMA Sunan Giri.  Dimana sudah jadi Iconnnya  SMA Sunan Giri..  Semua siswa dari kelas X sampai XII terlibat semua dan bisa membatik semua. Anak-anak kadang pulang sampai pukul 17.00 WIB, kemudian mereka membantik secara bergantian,” kata alumni Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Sebagai guru seni budaya di sekolah tersebut, karya batik lulusan Jepang itu sudah diakui Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bahkan, karyanya mendapat bantuan dari Kemendikbud Pusat Jakarta. Aktivitas membatik tradisional sudah digeluti Huri sejak 2006. Dirinya mulai menggeluti  batik kontemporer dengan sapu lidi mulai 2018. Hingga, akhirnya 2019 memberdayakan ibu-ibu PKK di kampungnya. Karya-karyanya sudah sering diliput berbagai media baik nasional mauun internasional. Tahun 2022, dirinya mengadakan workshop Batik Jumputan Karang Taruna se-kecamatan Benjeng yg merupakan program Batikisasi Pemuda Gresik.

-

Baca Juga : Triasmono Adopsi Metode Montessori dalam Pembelajaran di Sekolah

“Saat pandemi 2022, saya memberdayakan ibu-ibu kampung yang terdampak pandemi Covid-19, alhamdulillah sampai sekarang mereka masih berkarya,” kata Huri. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru