30 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Cinta Seni, Dewi Musdalifah Ajak Generasi Muda Ciptakan Banyak Karya

GRESIK – Nama Dewi Musdalifah sudah tidak asing lagi dalam berbagai organisasi di Gresik. Salah satunya sebagai pembina Yayasan Seni Gang Sebelah. Yayasan yang berdiri pada tahun 2017 itu berfokus dalam bidang sosial dan kebudayaan.

“Kami mempercayai nilai-nilai yang terkandung di masyarakat Kabupaten Gresik, bahkan banyak yang belum tersentuh. Sehingga segala upaya menguatkan identitas lokalitas sebagai aspek penting pembangunan nasional akan terus kami gali, rawat, dan melakukan pengembangan,” tuturnya.

Bahkan Yayasan Gang Sebelah yang berfokus pada kerja riset, arsip dan pengembangan kebudayaan menaungi berbagai komunitas. Yakni Gresik Movie (Komunitas Film), Sanggar Intra (Komunitas Teater), Onomastika (Kelompok Musikalisasi Puisi), Ruang Sastra (Komunitas Sastra), serta Rubamerah (perpustakaan).

Baca Juga : Aji Setiawan, Hobi Jelajahi Alam dan Suka Gowes Menuju Kantor

“Kami juga memiliki Kedai bernama Gresiknesia sebagai wadah jaringan dengan pola khas Gresik, yakni cangkrukan. Selain menyediakan kopi dan makanan, Gresiknesia juga memiliki ruang kecil untuk berdiskusi, eksebisi, hingga perpustakaan,” terang wanita yang juga aktif dalam Pengurus Pimpinan Aisyiyah Gresik tersebut.

Banyak kegiatan yang digelar yayasan ini, seperti merilis museum virtual yakni museum Masmundari, serta memproduksi film Gumintang yang telah dianugerahi ide cerita terbaik dalam Festival Film Bulanan 2022. (rir/han)

GRESIK – Nama Dewi Musdalifah sudah tidak asing lagi dalam berbagai organisasi di Gresik. Salah satunya sebagai pembina Yayasan Seni Gang Sebelah. Yayasan yang berdiri pada tahun 2017 itu berfokus dalam bidang sosial dan kebudayaan.

“Kami mempercayai nilai-nilai yang terkandung di masyarakat Kabupaten Gresik, bahkan banyak yang belum tersentuh. Sehingga segala upaya menguatkan identitas lokalitas sebagai aspek penting pembangunan nasional akan terus kami gali, rawat, dan melakukan pengembangan,” tuturnya.

Bahkan Yayasan Gang Sebelah yang berfokus pada kerja riset, arsip dan pengembangan kebudayaan menaungi berbagai komunitas. Yakni Gresik Movie (Komunitas Film), Sanggar Intra (Komunitas Teater), Onomastika (Kelompok Musikalisasi Puisi), Ruang Sastra (Komunitas Sastra), serta Rubamerah (perpustakaan).

-

Baca Juga : Aji Setiawan, Hobi Jelajahi Alam dan Suka Gowes Menuju Kantor

“Kami juga memiliki Kedai bernama Gresiknesia sebagai wadah jaringan dengan pola khas Gresik, yakni cangkrukan. Selain menyediakan kopi dan makanan, Gresiknesia juga memiliki ruang kecil untuk berdiskusi, eksebisi, hingga perpustakaan,” terang wanita yang juga aktif dalam Pengurus Pimpinan Aisyiyah Gresik tersebut.

Banyak kegiatan yang digelar yayasan ini, seperti merilis museum virtual yakni museum Masmundari, serta memproduksi film Gumintang yang telah dianugerahi ide cerita terbaik dalam Festival Film Bulanan 2022. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru