GRESIK – Bagi sebagian orang nama Akhmad Yaslim memang terdengar masih asing di telinga. Namun tidak bagi kalangan pelaku UMKM khususnya yang ada di wilayah Gresik Utara. Nama Pemuda kelahiran 8 Mei 1990 itu begitu dikenal luas hingga seantero Sidayu.
Maklum saja Yaslim (sapaan akrabnya) belasan tahun telah mengabdikan diri menjadi pejuang UMKM. Bahkan yang terakhir pria yang aktif dalam berorganisasi itu didapuk sebagai ketua relawan Gresik Melek Digital mitra Diskominfo Gresik.
Sebagai kawula muda ini, Yaslim sering kali membagikan pengalamannya sebagai pejuang sosial atau relawan yang membela nasib masyarakat.
“Pertama, konsep dasarnya adalah ikhlas sebab jika telah mendeklarasikan diri sebagai seorang pejuang sosial, maka orang tersebut harus siap dalam kondisi dan suasana apapun untuk memenuhi setiap panggilan kegiatan sosial,” ujarnya.
Baca Juga : Sriyatun, Rela Keliling Ketuk Rumah Warga
Dijelaskan sebagai pejuang sosial berbagai masalah yang muncul tidak pernah terjadwal dan dapat kapan dan dimana saja terjadi. Untuk itu, setiap saat dia harus siap untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Motivasinya jangan Rupiah, tapi murni karena kebutuhan masyarakat dan Lillahi Taala. Dengan begitu, kita akan selalu bisa berhadapan dengan masyarakat dengan senyuman, dan diterima dengan senyuman pula. Tujuan kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat,” pungkasnya. (fir/han)
GRESIK – Bagi sebagian orang nama Akhmad Yaslim memang terdengar masih asing di telinga. Namun tidak bagi kalangan pelaku UMKM khususnya yang ada di wilayah Gresik Utara. Nama Pemuda kelahiran 8 Mei 1990 itu begitu dikenal luas hingga seantero Sidayu.
Maklum saja Yaslim (sapaan akrabnya) belasan tahun telah mengabdikan diri menjadi pejuang UMKM. Bahkan yang terakhir pria yang aktif dalam berorganisasi itu didapuk sebagai ketua relawan Gresik Melek Digital mitra Diskominfo Gresik.
Sebagai kawula muda ini, Yaslim sering kali membagikan pengalamannya sebagai pejuang sosial atau relawan yang membela nasib masyarakat.
“Pertama, konsep dasarnya adalah ikhlas sebab jika telah mendeklarasikan diri sebagai seorang pejuang sosial, maka orang tersebut harus siap dalam kondisi dan suasana apapun untuk memenuhi setiap panggilan kegiatan sosial,” ujarnya.
Baca Juga : Sriyatun, Rela Keliling Ketuk Rumah Warga
Dijelaskan sebagai pejuang sosial berbagai masalah yang muncul tidak pernah terjadwal dan dapat kapan dan dimana saja terjadi. Untuk itu, setiap saat dia harus siap untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Motivasinya jangan Rupiah, tapi murni karena kebutuhan masyarakat dan Lillahi Taala. Dengan begitu, kita akan selalu bisa berhadapan dengan masyarakat dengan senyuman, dan diterima dengan senyuman pula. Tujuan kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat,” pungkasnya. (fir/han)
