GRESIK – Sebagai karyawan yang memiliki background teknik mesin, Yusuf Wibisono terbiasa bekerja dengan disiplin. Pria yang mulai bekerja di PT Petrokimia Gresik sejak 2004 itu mengaku kedisplinan yang diterapkan selama ini bermanfaat saat dirinya duduk sebagai juru bicara perusahaan kala itu.
“Selain direksi, wartawan adalah stakeholder yang harus mendapatkan prioritas utama. Maka saat saya jadi Komkor hampir saya pastikan untuk selalu membalas pesan dari teman-teman wartawan. Semua pesan saya balas dalam hitungan menit, tidak ada yang dibalas lebih dari satu jam,” kata Yusuf.
Baca Juga :Â Ria Eka Lestari Bersama IGI Gresik Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Menurutnya, sikap disiplin harus dibarengi dengan kesabaran. Rumus tersebut yang mengantarkan Yusuf pada posisi yang diduduki saat ini Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik.
Nah, saat ini meski tidak lagi jadi jubir perusahaan, Yusuf sering bersentuhan dengan masyarakat seperti aktif di lembaga nonprofit, lembaga sosial, pendidikan, atau dakwah. Bagi dia hal itu merupakan aktivitas pelepas dahaga batin. ’’Life is to learn, to love and to leave a legacy (hidup itu untuk belajar,  untuk cintai dan meninggalkan jejak,’’ pungkas suami Nur Ari Widayanti itu. (fir/han)
GRESIK – Sebagai karyawan yang memiliki background teknik mesin, Yusuf Wibisono terbiasa bekerja dengan disiplin. Pria yang mulai bekerja di PT Petrokimia Gresik sejak 2004 itu mengaku kedisplinan yang diterapkan selama ini bermanfaat saat dirinya duduk sebagai juru bicara perusahaan kala itu.
“Selain direksi, wartawan adalah stakeholder yang harus mendapatkan prioritas utama. Maka saat saya jadi Komkor hampir saya pastikan untuk selalu membalas pesan dari teman-teman wartawan. Semua pesan saya balas dalam hitungan menit, tidak ada yang dibalas lebih dari satu jam,” kata Yusuf.
Baca Juga :Â Ria Eka Lestari Bersama IGI Gresik Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Menurutnya, sikap disiplin harus dibarengi dengan kesabaran. Rumus tersebut yang mengantarkan Yusuf pada posisi yang diduduki saat ini Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik.
Nah, saat ini meski tidak lagi jadi jubir perusahaan, Yusuf sering bersentuhan dengan masyarakat seperti aktif di lembaga nonprofit, lembaga sosial, pendidikan, atau dakwah. Bagi dia hal itu merupakan aktivitas pelepas dahaga batin. ’’Life is to learn, to love and to leave a legacy (hidup itu untuk belajar,  untuk cintai dan meninggalkan jejak,’’ pungkas suami Nur Ari Widayanti itu. (fir/han)
