GRESIK – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gresik pada masa bakti 2022—2026 ini memiliki berbagai program inovasi. Salah satunya dalam rangka peningkatan mutu guru untuk mendukung terwujudnya program pemerintah Kabupaten Gresik yaitu Kabupaten Layak Anak (KLA).
Dalam mewujudkan program tersebut , IGI memiliki kegiatan Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (PF-SPAB), Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Ramah Anak (PF-SRA), serta Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO) Tingkat Dasar.
Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gresik Ria Eka Lestari, S.Si. mengungkapkan bahwa IGI Gresik berharap dengan program inovasi membentuk guru-guru yang berkompeten. Tujuannya mengawal sekolah/madrasah yang tangguh bencana di satuan pendidikan masing-masing.
“Kabupaten Gresik dengan geografis rawan bencana banjir dan bencana industri. Maka dari itu, Gresik harus memiliki lembaga pendidikan yang siap dengan sarana pra sarana aman dari bencana. Sehingga menjadi rumah aman bagi anak anak selama di sekolah, ” ujar Tari.
IGI Gresik juga Berharap zero kekerasan anak baik itu berupa bullying atau perundungan verbal maupun fisik yang dilakukan orang dewasa maupun antar anak itu sendiri.
“Seluruh komponen harus bersinergi mewujudkan suasana ramah anak yang kemudian akan menumbuhkan kesadaran internal bawah setiap anak memilik hak untuk dilindungi,” pungkasnya. (nov/han)