GRESIK – Selain kesibukannya mengajar sebagai dosen, Nur Cahyadi juga aktif dalam kegiatan sosial. Seperti terlibat pendampingan program percepatan penurunan stunting Kabupaten Gresik. Dirinya tergugah mengingat tingginya tingkat prevalensi kasus Stunting Kabupaten Gresik yang mencapai 23 persen.
“Guna mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Gresik hingga 14 persen, sehingga perlu adanya pendampingan khusus terhadap desa lokus stunting yang ada di wilayah kabupaten Gresik, “terangnya.
Hal tersebut membuatnya tergugah untuk ikut berperan dalam penurunan stunting. Berbagai macam program yakni penguatan komitmen pemerintah daerah dan desa, pendampingan audit stuting, kegiatan edukasi dan perubahan perilaku.
Baca Juga : Ngadi, Sempatkan Waktu untuk Mendaki Gunung
Baca Juga : Nur Fadhilah, Kepincut Dunia Kehumasan
“Dalam melangsungkan program tersebut, bekerjasama antara BKKBN dengan Konsorsium Perguruan Tinggi melalui Forum Rektor Indonesia dengan Koordinator perguruan tinggi wilayah Jawa Timur,” tera pria 39 tahun ini.
Selain itu, Nur Cahyadi juga aktif dalam pendampingan sertifikasi halal bagi UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Kabupaten Gresik. (rir/han)