GRESIK – Menjabat sebagai ketua Forum Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur, Muchlisin memiliki misi mengajak anggotanya dengan tujuan mencerahkan masyarakat melalui literasi. FLP merupakan organisasi kepenulisan yang beranggotakan para penulis.
Dalam mewujudkan literasi di masyarakat, Muchlisin memiliki berbagai program diantaranya mulai dari pelatihan menulis, penerbitan buku, hingga perpustakaan rumah cahaya.
“Dalam pelatihan menulis bagi calon anggota FLP, kami menghadirkan beberapa penulis nasional yang namanya sudah tak diragukan lagi. Pelatihan menulis tersebut bisa diikuti oleh umum,” terang pria 39 tahun ini.
Pelatihan menulis lanjutan digelar guna upgrading dan persiapan mengikuti lomba. Sedangkan dalam menerbitkan buku, setiap tahun rata-rata 150-200 buku dihasilkan FLP Jatim. Baik buku solo karya anggota, antologi FLP Jatim, maupun antologi FLP Cabang.
“FLP juga mengembangkan perpustakaan bernama Rumah Cahaya. Beberapa diantaranya berupa perpustakaan permanen seperti FLP Probolinggo yang kegiatan-kegiatannya sudah diliput oleh beberapa TV Nasional, maupun perpustakaan keliling atau membuka stand baca di Car Free Day seperti FLP Gresik,” pungkasnya.
Dengan beragam program ini, FLP berupaya membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas literasi masyarakat. (rir/han)
GRESIK – Menjabat sebagai ketua Forum Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur, Muchlisin memiliki misi mengajak anggotanya dengan tujuan mencerahkan masyarakat melalui literasi. FLP merupakan organisasi kepenulisan yang beranggotakan para penulis.
Dalam mewujudkan literasi di masyarakat, Muchlisin memiliki berbagai program diantaranya mulai dari pelatihan menulis, penerbitan buku, hingga perpustakaan rumah cahaya.
“Dalam pelatihan menulis bagi calon anggota FLP, kami menghadirkan beberapa penulis nasional yang namanya sudah tak diragukan lagi. Pelatihan menulis tersebut bisa diikuti oleh umum,” terang pria 39 tahun ini.
Pelatihan menulis lanjutan digelar guna upgrading dan persiapan mengikuti lomba. Sedangkan dalam menerbitkan buku, setiap tahun rata-rata 150-200 buku dihasilkan FLP Jatim. Baik buku solo karya anggota, antologi FLP Jatim, maupun antologi FLP Cabang.
“FLP juga mengembangkan perpustakaan bernama Rumah Cahaya. Beberapa diantaranya berupa perpustakaan permanen seperti FLP Probolinggo yang kegiatan-kegiatannya sudah diliput oleh beberapa TV Nasional, maupun perpustakaan keliling atau membuka stand baca di Car Free Day seperti FLP Gresik,” pungkasnya.
Dengan beragam program ini, FLP berupaya membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas literasi masyarakat. (rir/han)
