GRESIK – Nama Kris Adji sudah sangat dikenal oleh Masyarakat Gresik. Sudah banyak karya yang dihasilkan ketua Yayasan Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (MATASEGER) tersebut. Kris Adji juga terkenal suka berbagi ilmunya kepada siapapun, termasuk generasi muda saat ini.
Salah satunya dengan menggelar pelatihan menulis Aksara Jawa Kuno, yakni aksara yang lebih tua dari Aksara Hanacaraka. Pelatihan tersebut digelar gratis seminggu sekali mulai awal februari ini.
“Aksara Jawa kuno ini lebih tua dari Hanacaraka, dan bisa kita temui tertulis dalam beberapa situs di Gresik. Untuk itu saya mengajak siapapun yang berminat belajar menulis Aksara Jawa Kuno agar tetap lestari, “terangnya.
Diungkapkannya, beberapa situs di Gresik yang memakai huruf Jawa Kuno, seperti Karangbogem dan situ Gosari. “Seperti situs Karangbogem di Leran yang ditulis pada zaman akhir Hayam Wuruk. Disitu memakai Aksara Jawa Kuno yang berisi bahwa dulu ada patih tambak mengurusi tambak di wilayah gresik atas perintah Kerjaaan Majapahit,” ungkapnya.
Baca Juga :Â I Made Agus Budiana, Putuskan Terjun Politik
Kris Adji membuka pelatihan menulis Aksara Jawa Kuno. Namun karena keterbatasan, untuk saat ini Yayasan Mataseger hanya menerima 15 peserta. Â “Kedepannya kami juga berencana membuka kelas berikutnya, dengan jadwal seminggu sekali pertemuan,” pungkasnya.
Dalam mempertahankan tradisi, yayasan Mataseger juga memgajak anak-anak untuk menulis tradisi, kearifan lokal di Gresik, serta melestarikan cerita tutur. Â Kini Yayasan Mataseger memiliki divisi literasi dengan jargon perpustakaan adalah jantung sekolah. Mataseger juga memiliki rumah data yang bisa dimanfaatkan untuk mencari berbagai sumber. (rir/han)