GRESIK – Pengelolaan sampah harus dilakukan dari rumah tangga (RT). Itulah yang sedang diperjuangkan Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Kabupaten Gresik, Tatik Erawati.
“Kita bisa mulai dari langkah kecil dan mulai dari diri sendiri untuk mengurangi sampah skala rumah tangga dengan memilah dan mengolah sampah yang kita hasilkan dari rumah tangga setiap harinya,” kata Tatik
Tatik pun tidak berhenti melakukan sosialisasi dari desa ke desa. Pengelolaan sampah biasanya dilakukan baik pada organik dan an organik. “Untuk sampah segar seperti kulit buah dan sayuran, dapat diolah menjadi eco enzym (cairan multiguna), sisa makanan untuk makan magot, dan daun kering bisa untuk kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah untuk ditabung dalam bentuk tabungan emas.” ujar Tatik.