GRESIK – Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gresik, Pemerintah Desa (Pemdes) membantu dalam prosesnya di daerahnya masing-masing. dilakukan. Seperti yang terlihat di Wisata Wagos Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. 150 dosis vaksin diberikan kepada warga sekitar.
Ketua pengelola Wagos, Misbakhud Dawam mengatakan, kegiatan vaksinasi itu merupakan bentuk dukungan dari pelaku usaha agar pandemi Covid-19 segera diatasi. “Vaksinasi digelar di lokasi wisata. Antusias warga sangat merespon baik. Usai vaksin warga dan pengunjung bisa menikmati wisata,”kata Dawam. Mulai dari taman, tempat edukasi budaya, puluhan spot foto serta arena fitnes outdoor. Harapannya, supaya tidak terjadi kerumunan saat vaksinasi, pengelola sengaja mengatur tempat duduk peserta dengan pola jaga jarak, wajib masker dan sering cuci tangan. “Masyarakat bisa menikmati wisata dan tidak panik lihat keadaan sambil vaksin, jaga imun bisa nikmati wisata disini. Ke depan jika vaksin massal akan dilakukan di wagos, kami siap,”terang Dawam.
Selama PPKM diberlakukan, Dawam mengaku wisatanya tutup total. Hampir sebulan tidak ada aktivitas ekonomi. Untuk itu, berharap ada pelonggaran bagi usaha pariwisata agar bisa beraktivitas kembali. “Sehingga ekonomi berputar di wisata kami sudah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung. Seluruh karyawan disini juga sudah divaksin, semoga bisa buka,”jelasnya.
Sementara salah satu peserta vaksin, Subaidah mengaku, usai vaksin, bersama dua rekannya menghabiskan waktu di Wagos. Selain menghabiskan waktu dengan foto dan juga menaiki kendaraan kereta modifikasi untuk menikmati suasana wisata alam disini. “Enak vaksin sambil berwisata, jadi tidak jenuh meski banyak antrian. Saya sangat menikmati,”ungkapnya. (jar/han)
GRESIK – Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gresik, Pemerintah Desa (Pemdes) membantu dalam prosesnya di daerahnya masing-masing. dilakukan. Seperti yang terlihat di Wisata Wagos Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. 150 dosis vaksin diberikan kepada warga sekitar.
Ketua pengelola Wagos, Misbakhud Dawam mengatakan, kegiatan vaksinasi itu merupakan bentuk dukungan dari pelaku usaha agar pandemi Covid-19 segera diatasi. “Vaksinasi digelar di lokasi wisata. Antusias warga sangat merespon baik. Usai vaksin warga dan pengunjung bisa menikmati wisata,”kata Dawam. Mulai dari taman, tempat edukasi budaya, puluhan spot foto serta arena fitnes outdoor. Harapannya, supaya tidak terjadi kerumunan saat vaksinasi, pengelola sengaja mengatur tempat duduk peserta dengan pola jaga jarak, wajib masker dan sering cuci tangan. “Masyarakat bisa menikmati wisata dan tidak panik lihat keadaan sambil vaksin, jaga imun bisa nikmati wisata disini. Ke depan jika vaksin massal akan dilakukan di wagos, kami siap,”terang Dawam.
Selama PPKM diberlakukan, Dawam mengaku wisatanya tutup total. Hampir sebulan tidak ada aktivitas ekonomi. Untuk itu, berharap ada pelonggaran bagi usaha pariwisata agar bisa beraktivitas kembali. “Sehingga ekonomi berputar di wisata kami sudah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung. Seluruh karyawan disini juga sudah divaksin, semoga bisa buka,”jelasnya.
Sementara salah satu peserta vaksin, Subaidah mengaku, usai vaksin, bersama dua rekannya menghabiskan waktu di Wagos. Selain menghabiskan waktu dengan foto dan juga menaiki kendaraan kereta modifikasi untuk menikmati suasana wisata alam disini. “Enak vaksin sambil berwisata, jadi tidak jenuh meski banyak antrian. Saya sangat menikmati,”ungkapnya. (jar/han)
