GRESIK- KKN Kelompok 84 UPN Veteran Jatim berupaya membantu penjualan pelaku usaha di Kelurahan Bedilan dengan memanfaatkan e-Commerce. Kelompok yang diketuai Irmansyah Dwi P dengan dosen pembimbing lapang Budi Prabowo, S.sos., M.M ini melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat.
Selain melakukan sosialisasi mereka juga membantu membuat akun marketplace dan memberikan pendampingan secara langsung bagaimana cara penggunaannya. Ketua kelompok 84 Irmansyah Dwi P mengaku kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penjualan dari pelaku usaha di Bedilan yang terdampak pandemi.
“Kita mencari alternatif lain, yaitu melalui teknologi digital dengan memanfaatkan adanya e-commerce dan market place,” ujarnya.
Antusias warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut sangat tinggi, terlihat dari semangat peserta yang mengikuti kegiatan yang berlangsung. Di mana mereka berkesempatan untuk memeprluar jangkauan pemasaran hasil usahanya.
“Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu pelaku usaha dalam menjalankan dan memasarkan usahanya, apalagi di pandemi seperti ini. Saya harap ada lebih banyak waktu untuk sosialisasi seperti ini lagi ” terangnya.
Selain di bidang pengembangan ekonomi kreatif, kelompok 84 juga melaksanakan beberapa kegiatan lain. Mulai membuat video profil, pemanfaatan botol bekas untuk dimanfaatkan menjadi vertikultu dan hidroponik, serta turut berkontribusi dalam pencegahan penyebaran covid-19 dengan membuat hand sanitizer dan hand sanitizer pump juga membagikan covid kit. (ri/rof)
GRESIK- KKN Kelompok 84 UPN Veteran Jatim berupaya membantu penjualan pelaku usaha di Kelurahan Bedilan dengan memanfaatkan e-Commerce. Kelompok yang diketuai Irmansyah Dwi P dengan dosen pembimbing lapang Budi Prabowo, S.sos., M.M ini melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat.
Selain melakukan sosialisasi mereka juga membantu membuat akun marketplace dan memberikan pendampingan secara langsung bagaimana cara penggunaannya. Ketua kelompok 84 Irmansyah Dwi P mengaku kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penjualan dari pelaku usaha di Bedilan yang terdampak pandemi.
“Kita mencari alternatif lain, yaitu melalui teknologi digital dengan memanfaatkan adanya e-commerce dan market place,” ujarnya.
Antusias warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut sangat tinggi, terlihat dari semangat peserta yang mengikuti kegiatan yang berlangsung. Di mana mereka berkesempatan untuk memeprluar jangkauan pemasaran hasil usahanya.
“Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu pelaku usaha dalam menjalankan dan memasarkan usahanya, apalagi di pandemi seperti ini. Saya harap ada lebih banyak waktu untuk sosialisasi seperti ini lagi ” terangnya.
Selain di bidang pengembangan ekonomi kreatif, kelompok 84 juga melaksanakan beberapa kegiatan lain. Mulai membuat video profil, pemanfaatan botol bekas untuk dimanfaatkan menjadi vertikultu dan hidroponik, serta turut berkontribusi dalam pencegahan penyebaran covid-19 dengan membuat hand sanitizer dan hand sanitizer pump juga membagikan covid kit. (ri/rof)
