29.9 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Inovasi Warga Desa Suci ,Jadikan Bukit Kapur Arena Bumi Perkemahan

GRESIK – Warga Desa Suci Kecamatan Manyar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS) menanam ratusan pohon untuk penghijauan di bukit kapur yang direncakan menjadi arena bumi perkemahan (bumper) di Desa Suci.

Ketua FKWS Agus Farhat mengatakan warga bersama pemerintah desa setempat terus berupaya agar gunung kapur pasca eksplorasi bisa dimanfaatkan. Langkah pertama yang dilakukan adalah penghijauan. Selain itu, sejumlah komunitas juga turut andil dalam kegiatan positif itu diantaranya Armapala, JKK (jamaah klunuk-klunuk), Relligy Gresik, Hollywood Mania, Alhlul Mancal dan Restu Ibu Ridhoillahi.

“Acara ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pelestarian alam, konservasi hutan kota, juga sebagai salah satu upaya kami dalam meminimalisir terjadinya perubahan iklim global yang berbahaya bagi bumi kita,” ujarnya, Minggu (27/12). Di bukit kapur pasca tambang ini berpotensi menjadi wisata alternatif di tengah kota. Maka dari itu, warga bersama pemdes merencanakan dimanafaatkan untuk bumi perkemahan, wisata religi kidang kuning, pembangunan musala, arena motor cross, spot foto serta stand UMKM. “Kami terus berkomitmen untuk terus menghijaukan hutan kota ini, apalg Gresik sebagai kota industri yang menghasilkan banyak polusi udara, bagi kami satu pohon mempunyai manfaat besar bagi keberlangsungan hidup manusia,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Suci Ahmad Rizal menjelaskan desanya merupakan salah satu tempat yang strategis. Bahkan, bakal direncanakan bumi perkemahan serta pelestarian lingkungan. Rizal mengungkapkan, langkah ini juga sebagai salah satu upaya memanfaatkan lahan pasca tambang yang bertahun-tahun dibiarkan terbengkalai yang dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif.

“Seiring dengan perkembangan di era pendidikan, padatnya penduduk dan banyaknya sekolah Bumper menjadi salah satu daya wisata yang menarik,” ucapnya.

Selain itu diharapkan Kades Rizal, perkembangan bumper yang ada di Desa Suci ini nantinya bisa membangun sektor ekonomi bagi masyarakat. Juga nanti ke depannya ada pelestarian Kidang kuning adalah salah satu makam seorang ulama yang berpengaruh besar dalam syiar Islam.  “Nanti kedepanya pasca tambang ini akan dipergunakan untuk kemanfaatan bagi seluruh masyarakat dan untuk membangun ekonomi terutama sektor UMKM dan kami butuh dukungan dari semua pihak khususnya warga Desa Suci,” pungkasnya.(yud/han)

GRESIK – Warga Desa Suci Kecamatan Manyar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS) menanam ratusan pohon untuk penghijauan di bukit kapur yang direncakan menjadi arena bumi perkemahan (bumper) di Desa Suci.

Ketua FKWS Agus Farhat mengatakan warga bersama pemerintah desa setempat terus berupaya agar gunung kapur pasca eksplorasi bisa dimanfaatkan. Langkah pertama yang dilakukan adalah penghijauan. Selain itu, sejumlah komunitas juga turut andil dalam kegiatan positif itu diantaranya Armapala, JKK (jamaah klunuk-klunuk), Relligy Gresik, Hollywood Mania, Alhlul Mancal dan Restu Ibu Ridhoillahi.

“Acara ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pelestarian alam, konservasi hutan kota, juga sebagai salah satu upaya kami dalam meminimalisir terjadinya perubahan iklim global yang berbahaya bagi bumi kita,” ujarnya, Minggu (27/12). Di bukit kapur pasca tambang ini berpotensi menjadi wisata alternatif di tengah kota. Maka dari itu, warga bersama pemdes merencanakan dimanafaatkan untuk bumi perkemahan, wisata religi kidang kuning, pembangunan musala, arena motor cross, spot foto serta stand UMKM. “Kami terus berkomitmen untuk terus menghijaukan hutan kota ini, apalg Gresik sebagai kota industri yang menghasilkan banyak polusi udara, bagi kami satu pohon mempunyai manfaat besar bagi keberlangsungan hidup manusia,” ungkapnya.

-

Sementara itu, Kepala Desa Suci Ahmad Rizal menjelaskan desanya merupakan salah satu tempat yang strategis. Bahkan, bakal direncanakan bumi perkemahan serta pelestarian lingkungan. Rizal mengungkapkan, langkah ini juga sebagai salah satu upaya memanfaatkan lahan pasca tambang yang bertahun-tahun dibiarkan terbengkalai yang dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif.

“Seiring dengan perkembangan di era pendidikan, padatnya penduduk dan banyaknya sekolah Bumper menjadi salah satu daya wisata yang menarik,” ucapnya.

Selain itu diharapkan Kades Rizal, perkembangan bumper yang ada di Desa Suci ini nantinya bisa membangun sektor ekonomi bagi masyarakat. Juga nanti ke depannya ada pelestarian Kidang kuning adalah salah satu makam seorang ulama yang berpengaruh besar dalam syiar Islam.  “Nanti kedepanya pasca tambang ini akan dipergunakan untuk kemanfaatan bagi seluruh masyarakat dan untuk membangun ekonomi terutama sektor UMKM dan kami butuh dukungan dari semua pihak khususnya warga Desa Suci,” pungkasnya.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru