GRESIK-Pemerintah desa (pemdes) Yosowilangun gandeng MUI berikan pelatihan perawatan jenazah kepada warganya di balai Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Rabu (24/5). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik Fathoni Muhammad, LC. M. SI.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Yosowilangun, perangkat Desa, warga, tokoh masyarakat, serta perwakilan MUI Gresik. Tak hanya bapak-bapak, beberapa peserta juga terdiri dari ibu-ibu yang sangat antusias mengikuti pelatihan.
Kepala Desa Yosowilangun H. Abdur Rosyid mengaku menggelar kegiatan ini untuk memberikan wawasan mengenai perawatan jenazah kepada warga Desa Yosowilangun. Pemdes Yosowilangun menghadirkan langsung narasumber dari MUI Gresik agar memberikan wawasan secara langsung.
“Tak hanya cara merawat jenazah, dalam kegiatan ini juga memberikan wawasan bagaimana merawat orang yang sedang sakaratul maut,” terang Abdur Rosyid.
Narasumber dari MUI Fathoni Muhammad menambahkan bahwa mengurus orang yang sedang sakaratul maut tak kalah penting daripada mengurus jenazah.
“Ada beberapa langkah-langkah yang harus dijaga guna memastikan orang yang wafat dalam keadaan husnul Khotimah, muali dari mengusahakan menghadap kiblat, mengajak berprasangka baik, serta menuntun mengucapkan kalimat tauhid, ” pungkasnya.
Menurut Fathoni, keluarga adalah orang paling penting untuk mengurus jenazah. Baik saat menjelang wafat atau sebelum dimakamkan.
“Saya tekankan agar selalu bersikap husnudzon atau berprasangka baik terhadap orang yang sedang sakaratul maut atau terhadap jenazah,” imbuh Fathoni.
Para peserta sangat bersemangat mengikuti pelatihan. Mereka juga mendapatkan wawasan bagaimana merawat jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensalati jenazah, hingga mengubur.
Kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan kepada peserta praktik merawat jenazah secara langsung, serta berdiskusi melalui forum tanya jawab. Melalui diskusi tanya jawab, peserta bisa menggali wawasan yang lebih dalam perawatan jenazah. (rir/han)