GRESIK – Peringatan hari hutan se-dunia menjadi momen bagi SD Negeri 19 Gresik. Beberapa siswa, guru, staf, dan perwakilan komite turut terjun menanam 100 mangrove dan membersihkan Pantai Karangkiring, Minggu (21/3). Hal tersebut sekaligus sebagai wujud cinta terhadap alam.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, beberapa guru dan siswa turun ke pantai membersihkan sampah. Mereka juga menanam 100 bibit mangrove dengan menaiki perahu nelayan.
Salah satu guru Henik Eko Sriwahyuni menanam mangrove di Pantai Karangkiring sebagai aksi penerapan PRLH ( Perilaku Ramah Lingkungan Hidup) di masyarakat. “kita tanam 100 mangrove yang kita beli dari paguyuban nelayan,” ungkapnya.
Kepala sekolah SD Negeri 19 Gresik Ronik Wahyuliningsih mengaku, kegiatan tersebut bertujuan agar keluarga besar UPT SD Negeri 19 lebih peduli dan cinta lingkungan, terutama lingkungan pantai yang letaknya tidak jauh dari sekolah. “Dengan ikut melestarikan mangrove, maka sangat banyak keuntungan yang diperoleh, yaitu lingkungan yang bersih, indah, asri, dan mengurangi abrasi,” kata Ronik.
Selain itu, lanjut Ronik, dengan lestarinya mangrove maka membuat pantai semakin sejuk, dpt digunakan sebagai pembelajaran di luar kelas, wisata edukasi dan seterusnya.
Oksigen gratis anugerah, lanjut Ronik, harus disyukuri dengan aksi nyata bermanfaat untuk masyarakat setempat. “Mohon doanya semoga UPT SD Negeri 19 Gresik tetap eksis, semangat untuk terus menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup di masyarakat, “tuturnya. UPT SD Negeri 19 Gresik selalu berinovasi dan mencintai alam yang merupakan kekayaan berharga. “Sesuai motto sekolah kami yakni dengan kebersamaan kita raih keberhasilan, alam lestari untuk kita semua. Jayalah dan sukses selalu UPT SD Negeri 19 Gresik,” imbuhnya. (rir/han)