GRESIK – Di tengah pandemi, beberapa puskesmas tetap mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Tujuan SDIDTK itu untuk mendeteksi dini tumbuh kembangnya anak mulai usia tiga hingga 72 bulan.
Kepala Puskesmas Alun – Alun Gresik, Anisah Machmudah mengatakan, meski pandemi, pihaknya tetap meminta para orang tua tetap memantau tumbuh kembang anaknya. Misalnya, anak dalam merespon suara, duduk, mendengar, berdiskusi dan menyampaikan keinginannya. “Jika di usia di masa 3 sampai 7 bulan masih belum bisa duduk atau merespon orang, maka harus segera melakukan konsultasi ke bidan puskesmas,” jelasnya. .
Bidan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Alun – alun Gresik, Nurul Masbakhah mengatakan, awal 2021, masih satu anak yang mengikuti SDIDTK dengan posyandu. “Jumlahnya cukup sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, mungkin karena masih pandemi, orang tua memilih stay dan memantau perkembangan anaknya sendiri,” jelasnya. Sementara itu, terapi SDIDTK biasa dilakukan satu bulan sekali dan evaluasi dilaksanakn tiga bulan sekali. “Kami berharap orang tua harus mengerti kondisi anak dan bisa langsung ke puskesmas kalau ada apa- apa. Kemudian setelah konfirmasi ke puskesmas untuk terapi juga orang tua dikasih tahu tentang cara untuk perkembangan anaknya,”ungkap dia. (jar/han)