25 C
Gresik
Thursday, 30 March 2023

Berstatus Level 1, Pariwisata Bawean Mulai Dibuka untuk Umum

GRESIK- Beberapa wisata di Kabupaten Gresik sudah mulai beroperasi kembali. Hal itu dikarenkan Gresik masuk PPKM level 1. Sepeti destinasi wisata di Pulau Bawean sudah mulai membuka akses wisatawan untuk berkunjung di Pulau Bawean.

Kepala Desa Sidogedungbatu Supar menuturkan pihaknya selama ini membuka akses wisata unggulan Gili Noko yang termasuk wilayah desanya.  “Kita tetap buka untuk wisatawan Bawean maupun luar daerah,” ujarnya, Selasa (14/9).

Menurut dia, sejak masa pandemi prosentase wisatawan turun hingga 70 persen. “ Kini pengunjung wisatawan naik 5 persen menjadi 35 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut Supar mengaku atas kenaikan tersebut para kelompok wisata dan nelayan bisa terbangun ekonominya. “Alhamdulillah sekarang sudah bisa proses docking pengecatan kapal,” akunya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik Sutaji Rudy mengatakan pihaknya masih akan melakukan rapat visual bersama  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Koordinator PPKM Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan. Terkait pengelolaan wisata yang ada di Jawa termasuk di Kabupaten Gresik ini.

“Intinya jangan sampai nanti saat dibuka tempat wisata, masyarakat tidak euforia karena pandemi ini belum berakhir,” ucapnya.

Sedangkan di Bawean sendiri, menurutnya memang selama ini wisata di Pulau itu hanya buka tutup alami. Meski PPKM atau tidak masih belum ada wisatawan mancanegara yang masuk.

“Karena pasti akan tersendat di perjalanan, seperti wisatawan Ibu Kota Jakarta pasti akan ada halangan di Perjalanan,” ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pengelola pantai Cina di Pulau Bawean. Selama ini wisata yang juga termasuk wisata unggulan di Pulau Bawean ini juga mengalami hal yang sama dengan pemberlakuan alami buka tutup.

“Kalau wisatawan naik kami buka, kalau sepi ya tutup, tentu berharap nanti dinas bisa memberikan standardisasi ijin operasional pengelolaannya,” pungkasnya. (*/rof)

GRESIK- Beberapa wisata di Kabupaten Gresik sudah mulai beroperasi kembali. Hal itu dikarenkan Gresik masuk PPKM level 1. Sepeti destinasi wisata di Pulau Bawean sudah mulai membuka akses wisatawan untuk berkunjung di Pulau Bawean.

Kepala Desa Sidogedungbatu Supar menuturkan pihaknya selama ini membuka akses wisata unggulan Gili Noko yang termasuk wilayah desanya.  “Kita tetap buka untuk wisatawan Bawean maupun luar daerah,” ujarnya, Selasa (14/9).

Menurut dia, sejak masa pandemi prosentase wisatawan turun hingga 70 persen. “ Kini pengunjung wisatawan naik 5 persen menjadi 35 persen,” jelasnya.

-

Lebih lanjut Supar mengaku atas kenaikan tersebut para kelompok wisata dan nelayan bisa terbangun ekonominya. “Alhamdulillah sekarang sudah bisa proses docking pengecatan kapal,” akunya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik Sutaji Rudy mengatakan pihaknya masih akan melakukan rapat visual bersama  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Koordinator PPKM Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan. Terkait pengelolaan wisata yang ada di Jawa termasuk di Kabupaten Gresik ini.

“Intinya jangan sampai nanti saat dibuka tempat wisata, masyarakat tidak euforia karena pandemi ini belum berakhir,” ucapnya.

Sedangkan di Bawean sendiri, menurutnya memang selama ini wisata di Pulau itu hanya buka tutup alami. Meski PPKM atau tidak masih belum ada wisatawan mancanegara yang masuk.

“Karena pasti akan tersendat di perjalanan, seperti wisatawan Ibu Kota Jakarta pasti akan ada halangan di Perjalanan,” ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pengelola pantai Cina di Pulau Bawean. Selama ini wisata yang juga termasuk wisata unggulan di Pulau Bawean ini juga mengalami hal yang sama dengan pemberlakuan alami buka tutup.

“Kalau wisatawan naik kami buka, kalau sepi ya tutup, tentu berharap nanti dinas bisa memberikan standardisasi ijin operasional pengelolaannya,” pungkasnya. (*/rof)

Most Read

Berita Terbaru