25 C
Gresik
Thursday, 30 March 2023

Level I, Area Wisata Mulai Diperbaiki

GRESIK- Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kabupaten Gresik berusaha untuk meningkatkan pengunjung objek wisata. Salah satunya dengan memperbaiki jembatan mangrove Kalimireng Desa Manyar Sidomukti  Kecamatan Manyar.

Ketua Paguyuban Pokdarwis Kabupaten Gresik, Sekar Arum mengatakan mengatakan, sebenarnya pemerintah desa (pemdes) sedang melakukan perbaikan jembatan pelangi yang awalnya bambu diganti kayu dan beton dengan anggaran APBDes. Namun, prosesnya sampai sekarang belum selesai karena pandemi Covid-19. “Obyek wisata ini sebenarnya sudah dibangun sejak 2017 akhir, namun karena pandemi jarang dikunjungi jadinya tidak terawat,” kata Sekar.

Proses perbaikan jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 1,5 meter itu membutuhkan biaya Rp 50 juta. Diperkirakan selesai dalam waktu 10 hari ke depan. “Level sudah I, kami berharap sarana, prasarana maupun Sumber Daya Manusia ( SDM) sudah baik sehingga obyek wisata bisa dibuka lagi,”terangnya.

Sementara itu, dari 2019, yang hanya sembilan kini sudah 52  pokdarwis. Kegiatannya meliputi koordinasi, sosialisasi dan pendampingan warga untuk pengembangan wisata baik tingkat desa maupun kecamatan. “Semoga dengan adanya paguyuban pokdarwis di Gresik tempat wisata semakin baik dan maju,”ungkapnya. (jar/han)

GRESIK- Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kabupaten Gresik berusaha untuk meningkatkan pengunjung objek wisata. Salah satunya dengan memperbaiki jembatan mangrove Kalimireng Desa Manyar Sidomukti  Kecamatan Manyar.

Ketua Paguyuban Pokdarwis Kabupaten Gresik, Sekar Arum mengatakan mengatakan, sebenarnya pemerintah desa (pemdes) sedang melakukan perbaikan jembatan pelangi yang awalnya bambu diganti kayu dan beton dengan anggaran APBDes. Namun, prosesnya sampai sekarang belum selesai karena pandemi Covid-19. “Obyek wisata ini sebenarnya sudah dibangun sejak 2017 akhir, namun karena pandemi jarang dikunjungi jadinya tidak terawat,” kata Sekar.

Proses perbaikan jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 1,5 meter itu membutuhkan biaya Rp 50 juta. Diperkirakan selesai dalam waktu 10 hari ke depan. “Level sudah I, kami berharap sarana, prasarana maupun Sumber Daya Manusia ( SDM) sudah baik sehingga obyek wisata bisa dibuka lagi,”terangnya.

-

Sementara itu, dari 2019, yang hanya sembilan kini sudah 52  pokdarwis. Kegiatannya meliputi koordinasi, sosialisasi dan pendampingan warga untuk pengembangan wisata baik tingkat desa maupun kecamatan. “Semoga dengan adanya paguyuban pokdarwis di Gresik tempat wisata semakin baik dan maju,”ungkapnya. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru