30 C
Gresik
Thursday, 1 June 2023

Gandeng STIESIA, DMI Gresik Beri Pelatihan Pajak pada UMKM

GRESIK – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik bersama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)  Surabaya menggelar pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gresik di Masjid Agung Gresik, Selasa (11/12). Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan produk UMKM supaya lebih maju, kreatif dan inovatif. Total ada 20 UMKM yang ikut pembinaan. Mereka memiliki berbagai macam produk seperti kerajinan tangan, kopiah, kuliner dan lain sebagainya.

Ketua Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Gresik, Zainal Abidin, S.Ag., M.Fil.I mengatakan, jika tugas DMI bukan hanya mengurusi ibadah jamaah masjid dan manajemen masjid, namun berbagai program untuk jamaah serta masyarakat. “Kami mempunyai program pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sudah berjalan tiga tahun. UMKM memang kebutuhan hari ini untuk membangun ekonomi dengan umat dan masyarakat yakni dengan pemulihan ekonomi dan menguat UMKM,” kata Zainal.

Dikatakan, dalam hal itu Stiesia Surabaya melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM binaan DMI Kabupaten Gresik terkait pajak. Para UMKM diberi pelatihan kesadaran bernegara supaya mereka sekedar pedagang, namun mampu bersinergi meningkatkan inovasi memberdayakan ekonomi jamaah masjid ini. Selain dengan Stiesia Surabaya, DMI Gresik juga bekerjasama dengan BSI (Bank Syariah Indonesia

Zainal menambahkan, pihaknya juga bersinergi menguatkan nawa karsa yang diusung Bupati Gresik dan Wakil Bupati Gresik. “Program keagamaan tetap dilaksananakan dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Zainal.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Dr. Nur Fadjrih, S.E., M.Si., Ak., CA menjelaskan, pendampingan tersebut juga sebagai upaya melaksanakan program tri dharma perguruan tinggi. “Kegiatan pendampingan ke UMKM itu merupakan salah satu implementasi bidang pengabdian masyarakat,” kata Nur Fadjirih.

Dalam kegiatan itu, para pelaku UMKM dilatih dalam keilmuan terutama pengetahuan tentang pajak. “Kami berharap ke depan ada kegiatan seperti ini dan terus membantu kepada para UMKM dalam kebutuhan mereka dan khususnya tentang pajak. Semoga ini sangat bermanfaat sekali bagi semuanya,” harap Nur Fadjirih. (jar/han)

GRESIK – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik bersama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)  Surabaya menggelar pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gresik di Masjid Agung Gresik, Selasa (11/12). Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan produk UMKM supaya lebih maju, kreatif dan inovatif. Total ada 20 UMKM yang ikut pembinaan. Mereka memiliki berbagai macam produk seperti kerajinan tangan, kopiah, kuliner dan lain sebagainya.

Ketua Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Gresik, Zainal Abidin, S.Ag., M.Fil.I mengatakan, jika tugas DMI bukan hanya mengurusi ibadah jamaah masjid dan manajemen masjid, namun berbagai program untuk jamaah serta masyarakat. “Kami mempunyai program pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sudah berjalan tiga tahun. UMKM memang kebutuhan hari ini untuk membangun ekonomi dengan umat dan masyarakat yakni dengan pemulihan ekonomi dan menguat UMKM,” kata Zainal.

Dikatakan, dalam hal itu Stiesia Surabaya melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM binaan DMI Kabupaten Gresik terkait pajak. Para UMKM diberi pelatihan kesadaran bernegara supaya mereka sekedar pedagang, namun mampu bersinergi meningkatkan inovasi memberdayakan ekonomi jamaah masjid ini. Selain dengan Stiesia Surabaya, DMI Gresik juga bekerjasama dengan BSI (Bank Syariah Indonesia

-

Zainal menambahkan, pihaknya juga bersinergi menguatkan nawa karsa yang diusung Bupati Gresik dan Wakil Bupati Gresik. “Program keagamaan tetap dilaksananakan dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Zainal.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Dr. Nur Fadjrih, S.E., M.Si., Ak., CA menjelaskan, pendampingan tersebut juga sebagai upaya melaksanakan program tri dharma perguruan tinggi. “Kegiatan pendampingan ke UMKM itu merupakan salah satu implementasi bidang pengabdian masyarakat,” kata Nur Fadjirih.

Dalam kegiatan itu, para pelaku UMKM dilatih dalam keilmuan terutama pengetahuan tentang pajak. “Kami berharap ke depan ada kegiatan seperti ini dan terus membantu kepada para UMKM dalam kebutuhan mereka dan khususnya tentang pajak. Semoga ini sangat bermanfaat sekali bagi semuanya,” harap Nur Fadjirih. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru