GRESIK– Banjir kembali melanda wilayah Gresik. Kali ini, giliran warga di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo. Banjir yang merendam ribuan rumah disebabkan meluapnya Kali Surabaya.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan dari data BPBD yang terdampak banjir jalan lingkungan empat dusun di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo. Genangan air kurang lebih 20 hingga 60 sentimeter.
“Jumlah rumah tergenang kurang lebih 1.500 rumah, dapur umum mandiri sudah berdiri di beberapa dusun. Kebutuhan mendesak saat ini berupa makanan siap saji dan obat-obatan,” ucap, Jumat (11/3).
Tarso menjelaskan Kali Surabaya mulai meluap pada Kamis (10/3), sore. Kemudian pukul 05.00 sebagian wilayah mulai surut.
” Di Desa Krikilan, ada sebanyak 179 rumah tergenang 20 hingga 60 sentimeter. Kondisi saat ini, wilayah RT 07, 08, 14, 16 dan 17 masih tergenang banjir, ” jelasnya.
Sementara Aris Gunawan salah satu warga Desa Krikilan mengatakan banjir yang melanda permukiman warga mulai Kamis (10/3) malam sekitar pukul 24.00 wib. Banjir sudah surut sekitar 20 sentimeter yang awalnya ketinggian air kurang lebih 100 sentimeter.
“Rumah warga masih tergenang, surut sekitar 20 sentimeter warga masih bertahan di rumah, ” tuturnya.
Aris mengungkapkan banjir tersebut diakibatkan dangkalnya sungai Brantas yang mengalir dari wilayah Mojokoerto ke arah kali Surabaya. “Kami berharap ada pengerukan sungai berantas,” pungkasnya.
Dibagian lain, banjir yang merendam Kecamatan Driyorejo mendapat perhatian dari aparat. Jajaran Polsek Driyorejo bersama Koramil Driyorejo memberikan bantuan makanan kepada warga, Jumat (11/03).
Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi mengatakan petugas gabungan berjalan menyusuri banjir mendatangi rumah warga. Aktivitas mereka terbatas karena rumahnya terendam banjir.
“Kami membagikan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir sejak pagi,” ujarnya, Jumat (11/3).
Zunaedi menjelaskan banjir diakibatkan hujan deras yang mengguyur semalam dan luapan sungai Brantas. Meluap masuk ke rumah warga di Dusun Karang Lo, Desa Driyorejo, Kecamatan, Driyorejo.
Kemudian meluas ke Dusun Driyorejo kurang lebih 300 rumah terendam, Dusun Karang Lo kurang lebih 300 rumah terendam, Dusun Lopang kurang lebih 200 rumah terendam dan Dusun Semambung kurang lebih 350 rumah terendam.
“Tidak ada korban jiwa saat banjir melanda di beberapa wilayah Kecamatan Driyorejo,” jelasnya. (yud/rof)