25 C
Gresik
Friday, 31 March 2023

STIT Raden Santri Dorong Mahasiswa Menjadi Pengusaha Muda

GRESIK – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik berusaha mendorong mahasiswanya untuk menjadi pengusaha atau edupreneurship. Salah satunya dengan pelatihan kuliah praktik edupreneurship bertajuk Peluang Bisnis Bagi Sarjana Pendidikan di SMANU 1 Gresik Kecamatan Gresik, Minggu (8/11).

Ketua STIT Raden Santri Gresik, Ida Rochmawati mengadakan, kegiatan kuliah praktik dan edukasi itu diikuti mahasiswa semester 7 dan 9. Dalam kegiatan itu, hadir pula Founder Kampung Kue Surabaya Choirul Mahpudah dan Heny Eka Ferdian sebagai Owner Coffeshop.

“Sebenarnya kuliah praktik ini bagian kuliah umum, namun karena pandemi, akhirnya menjadi kuliah praktik sehari,”kata Ida.  Kuliah praktik ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa memasuki dunia usaha. Hal itu karena selama ini  mayoritas orang menginginkan jadi guru dan pegawai negeri sipil.  Dalam kuliah singkat itu, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Mereka diberi waktu selama sebulan untuk mempersiapkan produk dan mempromosikan ke masyarakat.  “Kami modali Rp 500 ribu dan mereka akan menjalankan bisnisnya,” ungkapnya.

Owner Coffeshop Heny Eka Ferdian menjelaskan, dalam  kuliah singkat itu, pihaknya mengajarkan cara menjadi pengusaha dan sekaligus mencari peluang bisnis ketika mereka sudah lulus kuliah. “ketika mereka diharapkan sudah siap terjun ke dunia kerja,”ungkap dia. (jar/han)

GRESIK – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik berusaha mendorong mahasiswanya untuk menjadi pengusaha atau edupreneurship. Salah satunya dengan pelatihan kuliah praktik edupreneurship bertajuk Peluang Bisnis Bagi Sarjana Pendidikan di SMANU 1 Gresik Kecamatan Gresik, Minggu (8/11).

Ketua STIT Raden Santri Gresik, Ida Rochmawati mengadakan, kegiatan kuliah praktik dan edukasi itu diikuti mahasiswa semester 7 dan 9. Dalam kegiatan itu, hadir pula Founder Kampung Kue Surabaya Choirul Mahpudah dan Heny Eka Ferdian sebagai Owner Coffeshop.

“Sebenarnya kuliah praktik ini bagian kuliah umum, namun karena pandemi, akhirnya menjadi kuliah praktik sehari,”kata Ida.  Kuliah praktik ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa memasuki dunia usaha. Hal itu karena selama ini  mayoritas orang menginginkan jadi guru dan pegawai negeri sipil.  Dalam kuliah singkat itu, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Mereka diberi waktu selama sebulan untuk mempersiapkan produk dan mempromosikan ke masyarakat.  “Kami modali Rp 500 ribu dan mereka akan menjalankan bisnisnya,” ungkapnya.

-

Owner Coffeshop Heny Eka Ferdian menjelaskan, dalam  kuliah singkat itu, pihaknya mengajarkan cara menjadi pengusaha dan sekaligus mencari peluang bisnis ketika mereka sudah lulus kuliah. “ketika mereka diharapkan sudah siap terjun ke dunia kerja,”ungkap dia. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru