GRESIK – Bekerja sama dengan UMKM Bengkel Hati Kelurahan Gending, Savy Amira, Pattiro, dan New Zealand, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nadhatul Ulama Gresik menggelar Hari Perempuan Sedunia atau International Womens Day di Kebun Pemulihan Kelurahan, Rabu (3/3). Mengusung tema Inovasi dan teknologi untuk Kesetaraan Gender, kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan penyintas Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan aktivitas perempuan di Kabupaten Gresik.
Perwakilan PC Fatayat NU Gresik Khosiah mengungkapkan dalam gelaran Hari Perempuan Sedunia digelar dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, Pasar Sehat, Zero Waste, Mini Game bersama Savy Amira, dan penampilan tari koreo dari Kebun Pemulihan. “Berbagai kegiatan itu untuk meningkatkan peran perempuan dalam berbagai bidang,” tuturnya.
Baca Juga : Antisipasi Banjir, Bu Min Minta Ibu-Ibu Jaga Kebersihan Lingkungan
Sementara itu, koordinator Bengkel Hati Enis Khudaifa mengatakan, di Kebun Pemulihan perempuan diharaokan bisa meningkatkan perannya. “Para perempuan di kebun pemulihan ini merupakan penyintas korban KDRT. Disini, mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk melupakan rasa sakitnya,” katanya.
Koordinator Proyek Kebun Pemulihan Savy Amira Siti Yunia Mazdafiah mengatakan, dalam Kebun Pemulihan tersebut semua organisasi berkolaborai dan berinovasi supaya para perempuan bisa berdaya dan berharga. “Kami juga mengajak para perempuan relaksasi supaya menghilangkan rasa sakit pada bagian tubuhnya, membangun positif thingking dalam kehidupannya,” kata Siti.
Baca Juga : Gelar LKL, Fatayat NU Gresik Siapkan Kader Pengawal Pembangunan Desa
Lurah Gending Iksan Hajar mengapresiasi kegiatan Hari Perempuan Internasional di Kelurahan Gending.
“Kegiatan positif seperti ini patut diapresiasi. Memperingati hari perempuan sedunia, saya berharap perempuan khususnya yang aktif dalam Kebun Pemulihan kedepannya mampu meningkatkan perannya dan semakin kuat,” pungkas lurah yang baru menjabat sebulan lalu.
Menurut Iksan Kebun pemulihan sendiri sudah menjadi tempat yang nyaman bagi perempuan korban KDRT. (rir/han)