GRESIK – Bisnis usaha pernikahan (Wedding) menjadi salah satu usaha yang babak belur akibat adanya pandemi Covid-19. Namun, menjelang akhir tahun ini, para pelaku bisnis wedding bisa tersenyum lega. Pemerintah telah melonggarkan aturan kegiatan. Meski tak semeriah sebelum ada pandemi Covid-19.
Tim kreatif Asri Hijab Wedding, Widya Asri mengatakan, usahanya masih tetap berjalan dan masih ada permintaan meski tidak setinggi tahun lalu. “Satu bulan jelang akhir tahun permintaan di tempat kami masih kendati cuma puluhan. Padahal, tahun lalu permintaan bisnis pernikahan sangat tinggi,”ujarnya di Icon mall Gresik, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, kondisi sekarang sangat berbeda. Sebab, pelaku usaha pernikahan ada tambahannya. Yakni, wajib mengedepankan protokol kesehatan (Prokes). “Agar tetap berjalan kami juga mengikuti aturan pemerintah yakni wajib menegakkan protokol kesehatan,”ujar dia.
Selain mengedepankan prokes, agar bisnis pernikahan tak mati pihaknya juga melakukan gebrakan serta memperbaiki kualitas gaun pengantin.
“Sekarang ini trend fashion pengantin gaun jawa modern masih digemari. Utamanya, ada tambahan bludru,”ungkapnya.
Saat ditanya berapa sekali transaksi dalam satu paket pernikahan. Dijelaskan Widya, transaksinya cukup lumayan bisa mencapai puluhan juta meski pandemi belum berakhir. “Tim kami mengikuti serta menyesuaikan budget konsumen. Hal ini karena kondisinya belum normal,”pungkasnya. (jar/rof)