Pemuda Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah 6 Peduli Banjir

GRESIK – Luapan Kali Lamong membuat beberapa desa di wilayah gresik selatan diterjang banjir. Salah satunya Desa Wotansari Kecamatan Balongpanggang. Hal tersebut membuat Pemuda Muhammadiyah Balongpanggang gerak cepat peduli warga korban banjir Jumat (5/11) siang.

Menggandeng SMA Muhammadiyah 6 Gresik, Pemuda Muhammadiyah Balongpanggung langsung cepat tanggap. Tak kurang dari 24 jam, mereka mengumpulkan donasi dari para guru SMA Muhammadiyah 6 dan Lazismu Balongpanggang. Para pemuda dan siswa langsung terjun ke Desa Wotansari membagikan nasi bungkus seusai shalat jumat.

Salah satu guru yang ikut terjun langsung Suprapto S.pd mengaku usai mendengar datangnya banjir langsung mengajak para guru untuk berdonasi. “Alhamdulillah, dalam semalam donasi terkumpul, dan kita bagikan ke warga berupa nasi bungkus,” terang Suprapto.

Diakuinya, sebagian besar Desa Wotansari tergenang air sehingga membuat aktivitas warga terhambat. “Kami juga masih membuka open donasi dan akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini hingga ke desa lain yang terdampak banjir,” imbuh Suprapto.

Salah satu warga Bagus Andika Cahya mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. ” Selain rumah, akses jalan jalan keluar masuk Desa Wotansari tergenang air sejak semalam. Hal ini membuat warga Wotansari kesulitan untuk beraktivitas ke pasar dan berbelanja,” ujar Bagus. (rir/han)

GRESIK – Luapan Kali Lamong membuat beberapa desa di wilayah gresik selatan diterjang banjir. Salah satunya Desa Wotansari Kecamatan Balongpanggang. Hal tersebut membuat Pemuda Muhammadiyah Balongpanggang gerak cepat peduli warga korban banjir Jumat (5/11) siang.

Menggandeng SMA Muhammadiyah 6 Gresik, Pemuda Muhammadiyah Balongpanggung langsung cepat tanggap. Tak kurang dari 24 jam, mereka mengumpulkan donasi dari para guru SMA Muhammadiyah 6 dan Lazismu Balongpanggang. Para pemuda dan siswa langsung terjun ke Desa Wotansari membagikan nasi bungkus seusai shalat jumat.

Salah satu guru yang ikut terjun langsung Suprapto S.pd mengaku usai mendengar datangnya banjir langsung mengajak para guru untuk berdonasi. “Alhamdulillah, dalam semalam donasi terkumpul, dan kita bagikan ke warga berupa nasi bungkus,” terang Suprapto.

Diakuinya, sebagian besar Desa Wotansari tergenang air sehingga membuat aktivitas warga terhambat. “Kami juga masih membuka open donasi dan akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini hingga ke desa lain yang terdampak banjir,” imbuh Suprapto.

Salah satu warga Bagus Andika Cahya mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. ” Selain rumah, akses jalan jalan keluar masuk Desa Wotansari tergenang air sejak semalam. Hal ini membuat warga Wotansari kesulitan untuk beraktivitas ke pasar dan berbelanja,” ujar Bagus. (rir/han)