25 C
Gresik
Saturday, 3 June 2023

Mahasiswa di Gresik Kesulitan Cari Tempat Magang

GRESIK – Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melarang seluruh perusahaan untuk menerima mahasiswa magang mulai menimbulkan gejolak. Pasalnya, akibat kebijakan ini ratusan mahasiswa asal Gresik kesulitan mencari tempat magang.

Hal ini disampaikan Koordinator Mahasiswa Gresik Nusantara, Sri Kurnia Abdi Pradhana. Pihaknya mengungkapkan, saat ini ada ratusan mahasiswa di Gresik yang ditolak magang di perusahaan akibat Pandemi Covid-19.  “Kami saat ini masih berusaha meminta pihak Universitas untuk turun tangan membantu menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu mengungkapkan, kampus tidak hanya memiliki kewajiban untuk meluluskan mahasiswanya saja melainkan juga berkewajiban menjaga kesehatan para mahasiswa.

“Magang atau praktek kerja ini sebuah hal yang penting dalam dunia pendidikan. Sehingga kami berharap, meskipun sedang melakukan pembatasan namun perusahaan di Gresik juga ikut membantu dalam mengsukseskan program pendidikan. Misalnya dengan mengalihkan program magang kepada program pemberdayaan masyarakat atau pelatihan berbasis industri,” imbuhnya.

Dhana juga mendorong agar para mahasiswa saat saat ini mencari sedang mencari lokasi magang agar bisa lebih inovatif. Sehingga tidak bergantung pada dunia industri.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Ninik Asrukin membenarkan jika ada larangan perusahaan untuk menerima mahasiswa magang. Ini sesuai dengan Perbup 22/2020.

“Memang aturan di perbub seperti itu, jika masih zona merah sementara perusahaan tidak menerima siswa magang terlebih dahulu. Sebab Covid 19 ini sangat membahayakan,” kata Ninik. (fir/rof)

GRESIK – Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melarang seluruh perusahaan untuk menerima mahasiswa magang mulai menimbulkan gejolak. Pasalnya, akibat kebijakan ini ratusan mahasiswa asal Gresik kesulitan mencari tempat magang.

Hal ini disampaikan Koordinator Mahasiswa Gresik Nusantara, Sri Kurnia Abdi Pradhana. Pihaknya mengungkapkan, saat ini ada ratusan mahasiswa di Gresik yang ditolak magang di perusahaan akibat Pandemi Covid-19.  “Kami saat ini masih berusaha meminta pihak Universitas untuk turun tangan membantu menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu mengungkapkan, kampus tidak hanya memiliki kewajiban untuk meluluskan mahasiswanya saja melainkan juga berkewajiban menjaga kesehatan para mahasiswa.

-

“Magang atau praktek kerja ini sebuah hal yang penting dalam dunia pendidikan. Sehingga kami berharap, meskipun sedang melakukan pembatasan namun perusahaan di Gresik juga ikut membantu dalam mengsukseskan program pendidikan. Misalnya dengan mengalihkan program magang kepada program pemberdayaan masyarakat atau pelatihan berbasis industri,” imbuhnya.

Dhana juga mendorong agar para mahasiswa saat saat ini mencari sedang mencari lokasi magang agar bisa lebih inovatif. Sehingga tidak bergantung pada dunia industri.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Ninik Asrukin membenarkan jika ada larangan perusahaan untuk menerima mahasiswa magang. Ini sesuai dengan Perbup 22/2020.

“Memang aturan di perbub seperti itu, jika masih zona merah sementara perusahaan tidak menerima siswa magang terlebih dahulu. Sebab Covid 19 ini sangat membahayakan,” kata Ninik. (fir/rof)

Most Read

Berita Terbaru