31 C
Gresik
Tuesday, 28 March 2023

Dinas PMD Gresik Dorong Desa Anggarkan Pengelolaan Sampah

GRESIK – Komunitas Simpul Belajar GIRI menggelar audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gresik, Kamis (3/3). Bersama Pattiro Gresik sebagai Mitra Utama USAID MADANI di Kabupaten Gresik, mereka menyampaikan hasil pendampingan di dua desa piloting, yaitu Desa Balongpanggang dan Desa Pegundan. Terutama, berkaitan dengan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya melalui edukasi dan sosialisasi gerakan JAMMILAH (Ajak Memilah dan Mengolah Sampah).

Baca Juga : Gerakan Bank Sampah Gresik Dorong Kader Kolaborasi dengan Semua Pihak

Anggota Simpul Belajar GIRI Khosiah berharap pemerintah bisa bersinergi untuk menekankan pada desa supaya pengelolaan persampahan menjadi prioritas utama dalam penganggaran. “Melihat, bahwa kondisi TPA Ngipik overload dan juga desa serta rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar pula,” kata Khosiah.

Menurutnya, semangat kolaborasi dan edukasi melalui gerakan JAMMILAH juga menjadi salah satu alternatif pengelolaan persampahan berbasis masyarakat sebagai penguatan kapasitas mengenai pengelolaan sampah di masyarakat.

Baca Juga : Dinas PMD Gresik Segera Tetapkan Plt Kades Bulangan

Kepala Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Abu Hassan merespon usulan dari Pattiro Gresik dan Simpul Belajar GIRI. Pihaknya akan berkoordinasi dengan desa agar lebih fokus dan semangat bersinergi melalui pengalokasian anggaran di masing-masing desa untuk program pengelolaan sampah.

“Nanti kami coba komunikasikan karena kebutuhan penanganan sampah yang makin penting di Kabupaten Gresik,” kata Hassan. (rir/han)

GRESIK – Komunitas Simpul Belajar GIRI menggelar audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gresik, Kamis (3/3). Bersama Pattiro Gresik sebagai Mitra Utama USAID MADANI di Kabupaten Gresik, mereka menyampaikan hasil pendampingan di dua desa piloting, yaitu Desa Balongpanggang dan Desa Pegundan. Terutama, berkaitan dengan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya melalui edukasi dan sosialisasi gerakan JAMMILAH (Ajak Memilah dan Mengolah Sampah).

Baca Juga : Gerakan Bank Sampah Gresik Dorong Kader Kolaborasi dengan Semua Pihak

Anggota Simpul Belajar GIRI Khosiah berharap pemerintah bisa bersinergi untuk menekankan pada desa supaya pengelolaan persampahan menjadi prioritas utama dalam penganggaran. “Melihat, bahwa kondisi TPA Ngipik overload dan juga desa serta rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar pula,” kata Khosiah.

-

Menurutnya, semangat kolaborasi dan edukasi melalui gerakan JAMMILAH juga menjadi salah satu alternatif pengelolaan persampahan berbasis masyarakat sebagai penguatan kapasitas mengenai pengelolaan sampah di masyarakat.

Baca Juga : Dinas PMD Gresik Segera Tetapkan Plt Kades Bulangan

Kepala Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Abu Hassan merespon usulan dari Pattiro Gresik dan Simpul Belajar GIRI. Pihaknya akan berkoordinasi dengan desa agar lebih fokus dan semangat bersinergi melalui pengalokasian anggaran di masing-masing desa untuk program pengelolaan sampah.

“Nanti kami coba komunikasikan karena kebutuhan penanganan sampah yang makin penting di Kabupaten Gresik,” kata Hassan. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru