GRESIK- Makam umum di Gresik makin penuh. Bahkan, keluarga dan rumah sakit (RS) bingung bakal dimakamkan dimana jenazah-jenazah itu sekarang. Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik Djoko Pratomo mengatakan, lahan pemakaman milik pemerintah Kabupaten Gresik dengan luas sekitar satu hektar ini hanya tersisa atau masih kosong tidak lebih dari 25 persen. Setiap harinya ada saja ambulans datang membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan. “Korban meninggal karena Covid-19 dari warga kristiani hampir tiap hari ada. Warga Kristiani yang meninggal dan makam Kristen hanya ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, untuk warga Kabupaten Gresik. Saya tahu persis karena kebetulan sering membantu satgas untuk pemakaman yang tidak selalu bisa dilakukan di kecamatan – kecamatan,”kata Djoko Pratomo.
Kapasitas lahan yang hampir penuh membuat lokasi pemakaman jenazah nyaris tak berjarak. Â Luas area yang masih kosong tinggal 25 persen diperkirakan hanya bisa menampung 100 jenazah. “Luas area kurang lebih 1 hektar, sisa lahan sekitar 20 persen dan bisa untuk 100 jenazah,”jelasnya. Dengan penuhnya makam umum, Djoko berharap Pemkab Gresik segera mencarikan solusi terbaik. Apalagi, lahan pemakaman khusus umat Kristiani di Kabupaten Gresik hanya satu di lokasi tersebut.
“Kondisi ini telah kami sampaikan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani baik dalam rapat RPJMD 2021 – 2026 maupun secara langsung, agar Gus Bupati menginisiasi makam umum/TPU yang bisa dipergunakan oleh warga lintas iman dan penghayat,” kata Djoko. (jar/han)