GRESIK – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menutup acara One Pesantren One Produk (OPOP) Expo 2021, di Icon mall Gresik. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil membukukan omset hingga Rp 1,9 miliar.
Kegiatan yang mulai dari hari Jumat kemarin, ini memiliki 30.317 okupansi kunjungan dari total stand seluruh Pondok Pesantren di Jawa Timur (Jatim). Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa OPOP expo 2021 ini sebagai salah satu bentuk mempromosikan produk di pesantren.
Karena adanya ekosistem penunjang di antaranya Pesantren Preneur, Santripreneur dan Sociopreneur. Sehingga dalam OPOP expo ini terdapat 450 produk unggulan dari sekitar 500 Ponpes di Jatim. Produk – produk itu terbagi dari makanan minuman, fashion, handycraft, wisata halal, hingga teknologi informasi.
“Kami berharap daerah lebih mendukung inovasi, produk – produk yang sepertinya sepele ternyata bisa memiliki nilai ekonomis tinggi,”kata Khofifah.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya membutuhkan konektivitas kurasi. Baru ada 150 produk yang memiliki kurasi, sehingga masih ada 300 produk yang siap dikurasi. Mantan Menteri Sosial itu menyebut, saat ini untuk menunjang OPOP Jatim sudah menyiapkan ekspor center. Dengan target pada 2023 nanti Jatim sudah melahirkan 1.000 produk pesantren. “Akan lebih bagus jika bisa melebihi target. Jika market aksesnya bagus di luar negeri, target di 2023 itu bisa tercapai,”ucapnya.
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, bahwa akan mendorong pesantren di Gresik termotivasi menciptakan produk – produk unggulan. Sehingga yang awalnya hanya di pasar lokal ke depan bisa merambah pasar internasional. “Semoga di Gresik nanti produk – produk pesantren bisa tembus pasar ekspor,” ungkapnya. (jar/han)