KOTA- Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik memastikan bahan sembako stabil meski maulid Nabi Muhammad SAW. Meski di lapangan, beberapa sembako seperti cabai dan bawang mengalami kenaikan.
Kepala Diskoperindag Gresik,Aqgus Budiono mengatakan, kebutuhan bahan sembako masih stabil karena ketersediaan bahan sembako aman. “Sembako naik jika ketersedian tidak ada atau belum tercukupi, namun sampai sekarang stabil,” jelasnya.
Sembako yang naik yakni cabai rawit, cabai besar, ayam potong boilder, bawang merah dan bawang putih. Misalnya, harga cabaik yang sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp 33 ribu, bawang merah biasanya Rp 15 ribu naik Rp 30 ribu. Begitu juga dengan harga Rp minyak goreng 2 liter dari Rp 23 ribu menjadi Rp 28 ribu. Gula pasir dari Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu. Sementara itu, ayam potong Rp 31. 571 ribu dan bawang putih Rp 23,571 ribu.
Salah satu pedangan pasar, Wiwik (25) mengaku, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW masih sepi. “orang – orang yang ingin belanja ke pasar masih takut dengan adanya pandemi covid-19 dan apalagi harga sembako juga naik,” pungkasnya. (jar/han)
KOTA- Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik memastikan bahan sembako stabil meski maulid Nabi Muhammad SAW. Meski di lapangan, beberapa sembako seperti cabai dan bawang mengalami kenaikan.
Kepala Diskoperindag Gresik,Aqgus Budiono mengatakan, kebutuhan bahan sembako masih stabil karena ketersediaan bahan sembako aman. “Sembako naik jika ketersedian tidak ada atau belum tercukupi, namun sampai sekarang stabil,” jelasnya.
Sembako yang naik yakni cabai rawit, cabai besar, ayam potong boilder, bawang merah dan bawang putih. Misalnya, harga cabaik yang sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp 33 ribu, bawang merah biasanya Rp 15 ribu naik Rp 30 ribu. Begitu juga dengan harga Rp minyak goreng 2 liter dari Rp 23 ribu menjadi Rp 28 ribu. Gula pasir dari Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu. Sementara itu, ayam potong Rp 31. 571 ribu dan bawang putih Rp 23,571 ribu.
Salah satu pedangan pasar, Wiwik (25) mengaku, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW masih sepi. “orang – orang yang ingin belanja ke pasar masih takut dengan adanya pandemi covid-19 dan apalagi harga sembako juga naik,” pungkasnya. (jar/han)
