GRESIK-Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggulrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik membuat Kampoeng Net. Inovasi itu dilakukan untuk membantu siswa dalam proses belajar dengan sistem jarak jauh atau daring. Salah satunya dengan memberikan setiap pos rukun tetangga (RT) antena signal intenet wifi untuk menjangkau pelajar. “Jadi setiap pos ini bisa menyambung ke rumah warga atau pun bisa belajar di Pos RT. Kita juga beri fasilitas internet berupa Wifi ke 7 lembaga pendidikan semua gratis,” kata Kades Tanggulrejo Abdul Karim, Rabu (29/7).
Dikatakan, sebenarnya ide internet masuk desa ini sudah dipikirkan sejak lama. Bahkan, ia menggandeng sejumlah pemuda untuk melancarkan program ‘Kampoeng Net’. Di program tersebut imbuh Karim, warga bisa berlangganan internet dengan murah. Khusus untuk pelajar yang melaksanakan belajar daring ia memberikan dukungan dengan memberikan internet gratis. “Jadi jangan sampai anak tidak bisa belajar karena tidak ada kuota. Di desa ini, mulai dari balai desa, Pos RT, dan lembaga pendidikan sudah tersambung internet gratis,” jelasnya. Saat ini, sudah ada 250 titik wifi di Tanggulrejo. Selain itu, Kampoeng Net juga dilakujkan Desa Kramat Kecamatan Duduksampeyan. Jika ada pelajar yang tak memiliki gadget maupun handphone untuk mengerjakan tugas, Karim mengaku pihak desa juga siap memfasilitasi. Di desa, kata Karim ada sejumlah laptop atau gawai yang bisa dipinjamkan ke pelajar “Kita juga punya tempat, di kantor operator juga ada gawai dan juga laptop,” imbuhnya.
Salah satu pelajar Fahmi menyambut baik terobosan yang dilakukan pihak desa. Belajar daring membutuhkan akses Internet. Selain akses internet yang cepat, Fahmi mengaku program yang dilakukan Desa Tanggulrejo Gresik ini juga tak dipungut biaya apapun. “Ini sangat memudahkan apalagi untuk melaksanakan belajar daring di tengah pandemi Covid-19,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik Mahin mengaku kagum dengan inovasi desa yang mendukung proses belajar anak-anak di rumah. “Di kawasan pesisir sudah banyak desa yang berinovasi memberi pelayanan internet, semua seluruhnya ada. Karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlalu,” pungkasnya. (yud/han)