GRESIK – Nomor darurat 112 yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik ternyata tidak hanya dijadikan tempat mengadu. Tetapi juga banyak masyarakat yang hanya sekedar iseng menghubungi nomor tersebut. Salah satunya, lupa sandi smartphone.
Selama ramadhan atau sejak 23 Maret hingga 26 Maret tercatat ada 17 masyarakat melakukan panggilan 112 mengeluh lupa sandi smartphone.
Baca Juga : Dispendik Gresik Dorong Keterbukaan Informasi Publik di Sekolah
Kepala Bidang Statistik dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gresik Zurron Arifin mengatakan pihaknya juga heran. Sebab, sandi smartphone biasanya oleh pemilik sangat hafal. “Kok bisa lupa sandi dan ini tidak hanya satu dua orang, tapi banyak orang,” ujarnya.
Menurut dia, Kominfo tidak bisa menyelesaikan aduan itu. Karenanya, oleh operator 112, masyarakat diarahkan untuk datang ke servis center. “Iya biasanya kami teruskan ke pihak terkait atau kami arahkan ke tempat yang sesuai,” terangnya.
Sesuai data yang masuk, Zurron menyebut apabila panggilan 112 itu sering kali di waktu antara pukul 07.00-19.00. Meski aduan lupa sandi salah merupakan aduan yang masuk terbanyak, namun tingkah usil masyarakat tetap teratas. Banyak prank call yang masuk. Tahun 2022 kemarin prank call masih mendominasi dengan 87,9 persen.
Baca Juga : Tangkal Hoaks, Diskominfo Gresik Bentuk Komite Komunikasi Digital
Prank call itu mayoritas masyarakat yang melakukan panggilan kemudian tidak berbicara apapun. Kemudian, ada pula yang memanggil kemudian ditutup. “Rata-rata seperti itu,” imbuhnya.
Ia berharap nomor darurat 112 ini dimanfaatkan maksimal. Sebab segala informasi maupun laporan darurat bisa diakomodir melalui 112. (rof)