GRESIK – Sekolah Dasar (SD) Semen Gresik mulai menggelar pra sekolah atau pre school di halaman sekolah, Sabtu (27/3). Total ada 54 siswa dari 18 TK baik Kecamatan Kebomas, Gresik dan Manyar turut serta merasakan suasana tantangan dan pengenalan sekolah yang dilakukan dengan protokoler kesehatan tersebut.
Kepala Sekolah SD Semen Gresik Rofiatul Adawiyah, S Si mengatakan, kegiatan pre sekolah itu digelar untuk menyiapkan siswa TK yang akan masuk ke SD. “Selain menyiapkan anak – anak TK masuk SD, juga melatih kemandirian dan percaya diri,” kata Rofiatul.
Dalam kegiatan itu, siswa diajari untuk mengenalkan belajar asyik seperti belajar sambil bermain. Empat materi diajarkan kepada siswa. Di antaranya, math class (berhitung), dream class (mengenalkan profesi), science class (eksperimen warna) dan fun games (melempar bola sesuai angka dan memberikan makan ke kelinci). Pihaknya juga mengenalkan pembelajaran mengasyikan dan penerapan sekolah religius dan nasionalis.
Siswa makin tampak antusias karena mereka mendapatkan reward. “Harapan dengan kegiatan itu, siswa semakin kenal dengan SD Semen Gresik,” kata Rofiatul. Apalagi, lokasi SD Semen Gresik masuk ke dalam.
Sementara Ketua panitia, Lilik Wardatul Q, S Pd mengaku, kegiatan itu dilakukan setiap tahun dengan konsep belajar sambil bermain. Untuk belajar sambil bermain, anak – anak diberi media yang nantinya memilih mengisi media tersebut. Yakni salah satu media yang disukai seperti rumah atau pohon yang diisi dengan angka. Dalam proses pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring, rencananya pelajar diberikan pembelajaran tatap muka (PTM) di halaman sekolah. Waktu PTM hanya 15 sampai 25 menit. Semisal dalam satu kelas 28 siswa, maka dibagi 7 sesi dengan hanya 4 siswa yang saling bergantian. “Kami berharap kegiatan preschool memberikan anak – anak lebih senang belajar,” tutupnya. (jar/han)
GRESIK – Sekolah Dasar (SD) Semen Gresik mulai menggelar pra sekolah atau pre school di halaman sekolah, Sabtu (27/3). Total ada 54 siswa dari 18 TK baik Kecamatan Kebomas, Gresik dan Manyar turut serta merasakan suasana tantangan dan pengenalan sekolah yang dilakukan dengan protokoler kesehatan tersebut.
Kepala Sekolah SD Semen Gresik Rofiatul Adawiyah, S Si mengatakan, kegiatan pre sekolah itu digelar untuk menyiapkan siswa TK yang akan masuk ke SD. “Selain menyiapkan anak – anak TK masuk SD, juga melatih kemandirian dan percaya diri,” kata Rofiatul.
Dalam kegiatan itu, siswa diajari untuk mengenalkan belajar asyik seperti belajar sambil bermain. Empat materi diajarkan kepada siswa. Di antaranya, math class (berhitung), dream class (mengenalkan profesi), science class (eksperimen warna) dan fun games (melempar bola sesuai angka dan memberikan makan ke kelinci). Pihaknya juga mengenalkan pembelajaran mengasyikan dan penerapan sekolah religius dan nasionalis.
Siswa makin tampak antusias karena mereka mendapatkan reward. “Harapan dengan kegiatan itu, siswa semakin kenal dengan SD Semen Gresik,” kata Rofiatul. Apalagi, lokasi SD Semen Gresik masuk ke dalam.
Sementara Ketua panitia, Lilik Wardatul Q, S Pd mengaku, kegiatan itu dilakukan setiap tahun dengan konsep belajar sambil bermain. Untuk belajar sambil bermain, anak – anak diberi media yang nantinya memilih mengisi media tersebut. Yakni salah satu media yang disukai seperti rumah atau pohon yang diisi dengan angka. Dalam proses pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring, rencananya pelajar diberikan pembelajaran tatap muka (PTM) di halaman sekolah. Waktu PTM hanya 15 sampai 25 menit. Semisal dalam satu kelas 28 siswa, maka dibagi 7 sesi dengan hanya 4 siswa yang saling bergantian. “Kami berharap kegiatan preschool memberikan anak – anak lebih senang belajar,” tutupnya. (jar/han)
