GRESIKÂ – Warga Binaan Rutan Kelas IIB Gresik dilatih keterampilan membuat gerobak untuk mendistribusikan makan. Kepala Rutan Kelas IIB Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, hal ini untuk melatih kemampuan dan keterampilan WBP untuk membuat gerobak untuk mendistribusikan nasi cadong untuk warga binaan yang lain.
” Inisiatif ini menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi dan keterampilan yang dapat dikembangkan dalam berbagai bidang, ” ujarnya, Selasa (28/2).
Menurutnya, pekerjaan itu termasuk pembekalan dalam keahlian pembuatan gerobak minimal para WBP memiliki ketrampilan mengelas dan membuat grobak sendiri untuk berwirausaha usai bebas dari Rutan.
Baca Juga :Â Sukseskan Zero Halinar, Petugas Rutan Geledah Sel Tahanan
” Mereka yang terlibat dalam pembuatan gerobak ini adalah warga binaan yang mempunyai keterampilan dalam bidang pengelsan dan membuat kerajinan berbahan besi,” jelasnya.
Disri mengungkapkan para WBP juga didampingi petugas Rutan Kelas IIB Gresik dalam pembuatan  gerobak tersebut.
” Proses pembuatan gerobak dimulai dari merancang desain yang sederhana, memilih  bahan besi yang tepat, dan memproses besi hingga menjadi gerobak yang siap untuk digunakan, dengan adanya gerobak baru yang dapat memudahkan proses distribusi  makanan,” pungkasnya.(yud/han)
GRESIKÂ – Warga Binaan Rutan Kelas IIB Gresik dilatih keterampilan membuat gerobak untuk mendistribusikan makan. Kepala Rutan Kelas IIB Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, hal ini untuk melatih kemampuan dan keterampilan WBP untuk membuat gerobak untuk mendistribusikan nasi cadong untuk warga binaan yang lain.
” Inisiatif ini menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi dan keterampilan yang dapat dikembangkan dalam berbagai bidang, ” ujarnya, Selasa (28/2).
Menurutnya, pekerjaan itu termasuk pembekalan dalam keahlian pembuatan gerobak minimal para WBP memiliki ketrampilan mengelas dan membuat grobak sendiri untuk berwirausaha usai bebas dari Rutan.
Baca Juga :Â Sukseskan Zero Halinar, Petugas Rutan Geledah Sel Tahanan
” Mereka yang terlibat dalam pembuatan gerobak ini adalah warga binaan yang mempunyai keterampilan dalam bidang pengelsan dan membuat kerajinan berbahan besi,” jelasnya.
Disri mengungkapkan para WBP juga didampingi petugas Rutan Kelas IIB Gresik dalam pembuatan  gerobak tersebut.
” Proses pembuatan gerobak dimulai dari merancang desain yang sederhana, memilih  bahan besi yang tepat, dan memproses besi hingga menjadi gerobak yang siap untuk digunakan, dengan adanya gerobak baru yang dapat memudahkan proses distribusi  makanan,” pungkasnya.(yud/han)
