GRESIK- Banjir Kali Lamong yang merendam lahan produktif di Gresik awal 2021 ditaksir merugikan warga hingga miliaran Rupiah. Selama banjir, 12 Kecamatan dan lahan 2.212 hektar dan yang terkena puso seluas 456 hektar.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ardi Setyarto mengatakan, beberapa Kecamatan yang terkena banjir di antaranya sidayu, Kebomas, Dukun, Menganti, Kedamean, Ujungpangkah, Panceng, Cerme, Benjeng dan Balongpanggang. Banjir juga terjadi di seberang yaitu Sangkapura, Pulau Bawean.
“Dari lahan pertanian yang terkena banjir dan mengalami puso tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 7,572 Miliar. Dengan rincian kerugian akibat banjir Rp 5,163 Miliar dan akibat puso senilai Rp 2,408 miliar,” urainya. Dari besarnya dampak bencana tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik sudah berupaya mengajukan bantuan kepada provinsi dan pusat. “Untuk lahan yang terkena banjir tetapi tanaman tidak rusak terus dilakukan pemantauan. Untuk lahan yang terkena banjir dan tidak tergenang, diajukan sebagai bantuan benih reguler,” kata Ardi. (fir/han)