GRESIK– Warga Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, memblokade jalan utama desa. Mereka kesal setelah jalan desa beserta jembatan rusak akibat aktivitas keluar masuk truk pengangkut tanah uruk pengusaha kavlingan.
PROTES warga diungkapkan melalui rambu pesan bernada keras tertulis di sebuah papan yang dipasang di tengah jalan. Papan itu bertuliskan “Truk Muatan Dilarang Melintas”. “Truk-truk muatan tanah urukan lewatnya di sini, jalannya sampai rusak,” kata Sueb, warga Dusun Cermen, Desa Cermen Lerek, Kamis (25/3).
Sueb mengakui bahwa kondisi jalan dan jembatan sebelum ada aktivitas truk muatan tanah sudah sedikit rusak. Namun kondisi jalan menjadi kian hancur. “Mulai beroperasi awal Maret, sekitar dua mingguan, sekarang rusak parah,” terangnya.
Bahkan, warga menuding pihak pengusaha kurang bertanggungjawab. Hal itu dibuktikan dengan adanya tumpukan tanah di sejumlah titik kerusakan jalan yang dibiarkan berserakan begitu saja.
“Ya masak tanahnya ditumpahkan di jalan dan jembatan yang rusak tapi tidak diratakan dan dibiarkan begitu saja,” keluh Sueb.
Oleh karena itu, warga meminta agar pihak pengusaha secepat mungkin memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, “Kami meminta pihak pengusaha agar jalan dan jembatan segera diperbaiki, karena jalan ini masih baru dibangun oleh desa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cermenlerek Suhardi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, warga meminta kepada pemilik truk agar diberikan sirtu untuk menambal jalan yang rusak. “Sudah diiyakan sama yang punya,” ungkapnya. (yud/rof)