GRESIK- Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik terus mendorong para petani agar budidaya kedelai. Dalam mendukung program tersebut, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendistribusikan jenis bibit kedelai yaitu varian anjasmoro.
Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito melalui Kasi Produksi Tanaman Pangan, Erni mengatakan, saat ini kedelai kurang diminati petani. Mereka lebih cenderung menanam padi dan jagung. “Untuk itu, kami langsung membudidayakan kedelai di Kecamatan Bungah. Bibit diserahkan ke poktan,”kata Erni. Para petani menanam benih kedelai 500 kilogram pada lahan belasan hektar di dua desa yaitu di Masangan dan Bungah.
Selain benih kedelai, pemerintah juga memberikan bantuan petani berupa pupuk NPK non subsidi, pupuk hayati cair dan insektisida. “Kami berharap untuk benih kedelai ini sangat membantu para petani untuk membudidayakannya,”jelasnya.
Komoditas kedelai sangat diminati di pasar dan banyak manfaatnya seperti digunakan sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe, dan seterusnya. Ditambah lagi, hasil penelitian menunjukkan kedelai lokal lebih mengandung protein rendah lemak daripada kedelai impor. “Dari penelitian kedelai lokal sangat banyak kandungan lebih tinggi dari impor.
Tanam kedelai sebagai tambahan pendapatan pertaniannya. “Kami berharap dengan benih kedelai ini bisa dibudidayakan terus oleh petani,”ungkapnya. (jar/rof)