GRESIK– Beragam cara dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik agar warganya yang saat ini tengah isolasi mandiri di rumah pindah ke Rumah Sakit Lapangan (RSL) Gelora Joko Samudro (Gejos). Hal itu disampaikan saat rapat pelaksanaan pemindahan isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter).
Bupati Gresik Fandi Akhmad yani mengatakan, warga yang mau dilakukan isoter mendapatkan voucher. “Kami akan memberikan voucher belanja dan akan kami siapkan di Posko Covid-19 di eks wilker. Perawatan Isolasi terpusat di RSL gejos lebih terawat,” ujar Yani, Senin (23/8). Pelaksanaan pemindahan ini harus segera dilaksanakan karena hal ini sudah perintah Presiden RI Joko Widodo.
Untuk update kasus Covid-19, bupati milenial ini menyatakan tingkat hunian rumah sakit (Base Ocupancy rate/BOR) rujukan covid sebesar 16,27 persen atau hanya 88 orang. “Jumlah pasien covid aktif di Gresik sudah sangat menurun yakni hanya tinggal 490 orang dan 402 pasien masih melaksanakan isoman,” imbuhnya
Maka dari itu, pihaknya mengumpulkan para kades dan iga pilar di kecamatan secara mendadak hanya untuk sebuah komitmen bersama untuk pelaksanaan isoter ini secepatnya.
Komandan Kodim 0817 Letkol Infantri Taufik Ismail menambahkan, pihaknya diminta pusat untuk menjaga pasien isoman 24 jam. “Tugas ini harus dilaksanakan,” tambah Taufik.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto bersyukur saat ini Gresik berada di zona oranye. “Polres Gresik dan jajaran akan mendukung penuh langkah Pemkab Gresik terkait pemindahan isoman ke isoter. Kami berharap kepala desa se-Kabupaten Gresik bisa meyakinkan masyarakatnya bahwa pelayanan di Isoter Gejos benar-benar baik, ” terang Arief. (fir/yud/han)