24 C
Gresik
Sunday, 26 March 2023

Hindari Kerusuhan, Polisi Sekat Perbatasan

GRESIK – Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto serta seluruh anggota jajaran dan polsek di wilayahnya kembali melakukan penyekatan perbatasan wilayah Gresik dengan Surabaya dan Sidoarjo,  Sabtu (22/8) malam. Penyekatan dilakukan di empat titik perbatasan guna mengantisipasi adanya simpatisan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari Gresik yang hendak mengikuti pengesahan anggota di Sidoarjo. Untuk memastikan kondisi dalam keadaan aman, AKBP Arief bersama jajaran PJU Polres Gresik turun mengecek anggotanya dalam melakukan pengamanan wilayah perbatasan.

Diketahui, di bulan Muharram atau sering disebut suro ini, perguruan pencak silat PSHT akan melakukan pengesahan anggota baru. Rencananya akan dilaksanakan di GOR Lanud Kabupaten Sidoarjo. Menyambut momen sakral tersebut, anggota  PSHT berduyun-duyun hendak menghadiri agenda tersebut. Namun, untuk mengamankan kamtibmas dalam masyarakat dan menghindari hal yang tidak diinginkan, Polres Gresik melakukan penyekatan wilayah untuk menghalau gelombang warga PSHT yang akan ke Sidoarjo. “Hal ini untuk antisipasi pergerakan simpatisan warga PSHT yang melaksanakan konvoi dan menghadiri pengesahan warga baru PSHT di GOR Lanud Juanda Sidoarjo,” ujar Kapolres Gresik.  Dalam penyekatan hari ke dua ini, Arief mengaku kesadaran masyarakat lebih meningkat. Sehingga pengamanan berjalan lancar dan tidak ada yang diamankan ke mapolres Gresik. “Tidak ada keributan, Alhamdulillah masyarakat semakin tertib dan menjaga keamanan bersama,” tambahnya.

Untuk diketahui, penyekatan perbatasan tersebut sudah dilakukan selama dua hari. Sebelumnya, Jumat (21/8) malam anggota Polres Gresik juga melakukan penghadangan. Sebanyak 45 warga diamankan ke Mapolres Gresik karena nekat untuk berangkat ke Sidoarjo.  Selain itu ada 35 warga PSHT asal Sidoarjo yang diamankan dan diperiksa di Polresta Sidoarjo. Namun semuanya sudah dijemput oleh pihak kepolisian, setelah Polres Gresik berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo.(yud/han)

GRESIK – Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto serta seluruh anggota jajaran dan polsek di wilayahnya kembali melakukan penyekatan perbatasan wilayah Gresik dengan Surabaya dan Sidoarjo,  Sabtu (22/8) malam. Penyekatan dilakukan di empat titik perbatasan guna mengantisipasi adanya simpatisan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari Gresik yang hendak mengikuti pengesahan anggota di Sidoarjo. Untuk memastikan kondisi dalam keadaan aman, AKBP Arief bersama jajaran PJU Polres Gresik turun mengecek anggotanya dalam melakukan pengamanan wilayah perbatasan.

Diketahui, di bulan Muharram atau sering disebut suro ini, perguruan pencak silat PSHT akan melakukan pengesahan anggota baru. Rencananya akan dilaksanakan di GOR Lanud Kabupaten Sidoarjo. Menyambut momen sakral tersebut, anggota  PSHT berduyun-duyun hendak menghadiri agenda tersebut. Namun, untuk mengamankan kamtibmas dalam masyarakat dan menghindari hal yang tidak diinginkan, Polres Gresik melakukan penyekatan wilayah untuk menghalau gelombang warga PSHT yang akan ke Sidoarjo. “Hal ini untuk antisipasi pergerakan simpatisan warga PSHT yang melaksanakan konvoi dan menghadiri pengesahan warga baru PSHT di GOR Lanud Juanda Sidoarjo,” ujar Kapolres Gresik.  Dalam penyekatan hari ke dua ini, Arief mengaku kesadaran masyarakat lebih meningkat. Sehingga pengamanan berjalan lancar dan tidak ada yang diamankan ke mapolres Gresik. “Tidak ada keributan, Alhamdulillah masyarakat semakin tertib dan menjaga keamanan bersama,” tambahnya.

Untuk diketahui, penyekatan perbatasan tersebut sudah dilakukan selama dua hari. Sebelumnya, Jumat (21/8) malam anggota Polres Gresik juga melakukan penghadangan. Sebanyak 45 warga diamankan ke Mapolres Gresik karena nekat untuk berangkat ke Sidoarjo.  Selain itu ada 35 warga PSHT asal Sidoarjo yang diamankan dan diperiksa di Polresta Sidoarjo. Namun semuanya sudah dijemput oleh pihak kepolisian, setelah Polres Gresik berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru