GRESIK-Â Menyempitnya ruang milik jalan (rumija) disejumlah ruas menjadi atensi kalangan DPRD Kabupaten Gresik. Mereka meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik untuk melakukan pematokan. Pematokan dilakukan untuk memastikan eksistensi rumija tetap terjaga.
Informasi yang berhasil dihimpun, anggaran yang disiapkan untuk pematokan jalan Rp 2,5 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk sejumlah kebutuhan. Mulai pembelian, pemasangan dan konsultasi sejumlah ruas.”Iya kami berencana memasang patok di jalan untuk memastikan luasan lahan tetap sesuai,” ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widyana.
Menurut dia, pematokan ini penting untuk mempertahankan rumija. Pasalnya, saat ini banyak rumija yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. “Jadi agar eksistensinya tetap terjaga, perlu dilakukan pematokan,” ungkap dia.
Terkait dengan banyaknya rumija yang telah digunakan masyarakat, pihaknya tidak mau ambil pusing. Nanti tetap akan dilakukan pemasangan patok meskipun itu di dalam pagar rumah orang. “Pematokan yang dilakukan saat ini bukan untuk penertiban bangunan. Tapi hanya untuk mengetahui eksisting luasan lahan jalan. Seberapa luas sebenarnya,” terangnya.
Dikatakan, pihaknya meminta kepada DPU untuk melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan ukuran. “Nanti tetap koordinasi. Termasuk dengan masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahpahaman,” katanya.
Ditambahkan, pihaknya belum bisa memastikan sejauh mana proses sudah berjalan. Anggarannya sudah siap dan bisa dilaksanakan. “Teknisnya ada di PU. Nanti akan kami pantau dan awasi pelaksanaannya,” imbuh dia. (rof/han)