GRESIK-Warga Desa Pengalangan Kecamatan Menganti memperingati Haul Agung Syekh Jalaluddin. Kegiatan tersebut dimeriahkan manaqib bersama Pondok Pesantren Jatipurwo Surabaya di Desa Pengalangan Kecamatan Menganti, Gresik, , Selasa (23/5).
Hadir pula Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar, KH. Luqman al- Ishaqi selaku cucu Syekh Utsman Ali Zaki, serta Pendiri Wong Bodho Pondok Mburi Gus Sukoiri dan tokoh masyarakat lainnya.
Puluhan Warga Desa Pengalangan tumpah ruah dalam dalam peringatan haul yang dengan membaca Tahlil, Yasin, Manaqib, Istighosah dan Mahlul Qiyam. Mereka berbaur dan khidmat mengikuti peringatan acara tersebut. Kegiatan haul makin ramai dengan bazar malam di sekitar area lokasi.
Tokoh Masyarakat Desa Pengalangan dr Sirojil Munir mengungkapkan, Syekh Jalaluddin merupakan sesepuh Desa Pengalangan. Menurut KH. Ahmad Muwafiq Jogjakarta dan Mbah Kyai Husen Ilyas Mojokerto Syekh Jalaluddin adalah cucu Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik. “Beliau yang pertama kali menyebarkan Islam di Desa Pengalangan dan sekitarnya, hingga mendirikan langgar pertama. Warga sini sering memanggilnya buyut Jalaluddin,” tuturnya.
Ketua Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar memberikan pesan kepada jamaah bahwa harus bersihkan hati dan jangan mempunyai penyakit hati seperti iri hati, dengki, sombong, dan hasud. “Untuk para pemimpin agar menjadi pimpinan yg benar-benar membantu warga. Jangan malah suka membohongi dan merugikan warga,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang tersebut. (rir/han)