GRESIK – Kemacetan panjang yang selalu terjadi di Exit Tol Manyar terus mendapat pantauan dari Dinas Perhubungan (Dishub). Secara rutin, petugas melakukan razia di lokasi tersebut. Namun, masih ada saja sopir yang melanggar rambu lalu lintas.
Seperti terlihat kemarin. Sejumlah petugas Dishub memberikan teguran kepada para sopir. Kepala Dishub Gresik Nanang Setiawan mengatakan masih banyak sopir yang tidak menaati rambu lalin.
“Ada tiga drum truk yang parkir di depan pintu tol Manyar Gresik. Kami cuma melakukan teguran kepada mereka yang sedang parkir,” kata Nanang.
Menurut dia, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Gresik. Tentang pengamanan atau pelanggaran bagi yang parkir liar di depan pintu masuk tol Manyar atau tempat lainnya.
“Iya rencananya tahun depan kami akan membahas masalah parkir liar dengan Satlantas Polres Gresik untuk kendaraan seperti drum turuk atau sebagainya yang parkir sembarangan. Sehingga nantinya bisa di buat tanda atau himbauan kepada pengguna jalan yang parkir sembarangan,”jelas dia.
Selain itu, dalam razia ini Dishub juga melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan (protkes) oleh para sopir.
“Karena untuk saat ini Kabupaten Gresik masih ada pandemi covid-19. Sehingga dengan adanya operasi seperti ini bisa mencegah penularan covid-19 bagi pengguna Jalan yang lewat tol. Kami akan selalu menjaga atau menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu menggunakan masker saat bepergian,”ungkap dia. (jar/rof)
GRESIK – Kemacetan panjang yang selalu terjadi di Exit Tol Manyar terus mendapat pantauan dari Dinas Perhubungan (Dishub). Secara rutin, petugas melakukan razia di lokasi tersebut. Namun, masih ada saja sopir yang melanggar rambu lalu lintas.
Seperti terlihat kemarin. Sejumlah petugas Dishub memberikan teguran kepada para sopir. Kepala Dishub Gresik Nanang Setiawan mengatakan masih banyak sopir yang tidak menaati rambu lalin.
“Ada tiga drum truk yang parkir di depan pintu tol Manyar Gresik. Kami cuma melakukan teguran kepada mereka yang sedang parkir,” kata Nanang.
Menurut dia, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Gresik. Tentang pengamanan atau pelanggaran bagi yang parkir liar di depan pintu masuk tol Manyar atau tempat lainnya.
“Iya rencananya tahun depan kami akan membahas masalah parkir liar dengan Satlantas Polres Gresik untuk kendaraan seperti drum turuk atau sebagainya yang parkir sembarangan. Sehingga nantinya bisa di buat tanda atau himbauan kepada pengguna jalan yang parkir sembarangan,”jelas dia.
Selain itu, dalam razia ini Dishub juga melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan (protkes) oleh para sopir.
“Karena untuk saat ini Kabupaten Gresik masih ada pandemi covid-19. Sehingga dengan adanya operasi seperti ini bisa mencegah penularan covid-19 bagi pengguna Jalan yang lewat tol. Kami akan selalu menjaga atau menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu menggunakan masker saat bepergian,”ungkap dia. (jar/rof)
