GRESIK – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur (Jatim) melepaskan satu ekor buaya di muara Bengawan Solo di Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Buaya tersebut dilepas di Muara Lewean Desa pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Buaya yang dilepas berjenis kelamin jantan (laki – laki) yang hasil tangkapan masyarakat di Desa Parengan Kabupaten Lamongan yang sempat viral pada bulan Juli 2021 kemarin.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Surabaya, BKSDA Jawa Timur, Dodit Ari Guntoro mengatakan, buaya yang dilepas liarkan untuk mengembalikan ke habitat aslinya di sepanjang Bengawan Solo. “Sebelum dilakukan translokasi dilakukan penilaian kesesuaian habitat. Muara Lewean dinilai sesuai karena pakannya cukup dan di lokasi masyarakat sering menjumpai buaya muara,”katanya.
Lebih lanjut, pihaknya translokasi ini dengan melibatkan berbagai elemen. Di antaranya pihak Mahani Zoo Goa Lamongan, Pemdes Pangkahkulon serta nelayan dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas). Menurut informasi dari masyarakat sekitar, muara Lewean menjadi salah satu habitat asli buaya. Bahkan, masyarakat sering menjumpai secara langsung. “Kami juga sudah lakukan sosialisasi, selanjutnya kita akan monitoring pelepasan dan pemasangan spanduk himbauan,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron menyatakan, pihaknya mendukung pelepasliaran buaya di wilayahnya. Hal itu karena muara Lewean menjadi habitat asli buaya. Selain itu, untuk sampai di muara Lewean dibutuhkan perjalanan menyusuri sungai selama 45 menit. Total satu jam perjalanan jika ditempuh dari pusat Desa Pangkah Kulon.
“Terkait pelepasliaran buaya di muara Lewean Ujungpangkah Gresik oleh BKSDA Jatim tidak ada masalah. Justru dengan pelepasan ini warga sangat senang karena buaya di kembalikan ke habitatnya,”ungkapnya. (jar/han)